Ini Nih 5 Investasi Bodong Terbesar di Indonesia, Kenali Modusnya Jangan Sampai Kamu Jadi Korbannya


Palingseru.com – Praktik investasi bodong yang terjadi di Indonesia bukanlah suatu hal yang baru lagi. Parahnya, beberapa investasi bodong yang beroperasi di tanah air ini telah mengantongi surat izin resmi dari pihak berwenang.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, sedikitnya ada 406 perusahaan yang diduga melakukan investasi bodong dengan tawaran keuntungan bunga yang tak masuk akal.

Namun lima diantaranya diklaim sebagai investasi bodong terbesar. Apa saja? Berikut informasinya, dihimpun dari TribunWow.com, Sabtu (6/1).

1.PT Golden Trader Indonesia (GTI)

Perusahaan yang beroperasi di Jalan Pluit Permai Raya No.23 Jakarta ini dilaporkan telah menipu hingga 18.000 orang dengan total kerugian Rp 10 triliun.

Modus yang digunakan dalam investasi pimpinan Michael Ong dan Edward Soong ini sendiri berdagang jual beli emas batangan. Di sini, para nasabah akan diberi keuntungan  1,5%-2,5% dari harga emas yang mereka beli dengan harga 20%-25% lebih tinggi daripada harga ANTAM.

Sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia lah yang menjadikan investasi bodong ini mudah mencari mangsa.

2.Pandawa Group

Masih dari daerah Jakarta, kali ini berlokasi di Jalan Paseban Raya No. 37A RT 1/RW 2, Paseban, Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusu Ibukota Jakarta.

Adalah Pandawa Group.

Perusahaan yang beroperasi sejak tahun 2015 ini berada di bawah pimpinan Salman Nuryanto, dan menggunakan modus koperasi simpan pinjam yang diklaim sudah berijin.

Sedikitnya 549 orang yang terdaftar menjadi anggota pada praktek koperasinya.

Dan total kerugian pun ditaksir mencapai Rp 3,8 triliun.

Atas penipuan ini, Salman Nuryanto divonis penjara 15 tahun.

3.Dream for Freedom (D4F)

Dream for Freedom atau D4F adalah perusahaan investasi yang dimiliki oleh Fili Mutaqin, dan berlokasi di Grand Slipi Tower Level 43G-42H, JLS. Parman Kav 22-24 Slipi Jakarta Barat.

Para investornya tersebar di kota-kota Jakarta, Palembang, Bengkulu, dan sejumlah tempat lainnya. Adapun modus yang ia jalankan, yakni menawarkan investasi dengan bunga 1 persen per hari, yang akan diberikan setiap 15 hari sekali.

Dalam prakteknya, ada 700 ribu orang yang berhasil ia kelabui, dan menimbulkan kerugian hingga Rp 3,5 triliun.

4.Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada

Sekitar 8.700 anggota Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada di Bandung dilaporkan ‘gigit jari’ karena dana mereka yang totalnya Rp 3,2 triliun tak jelas untungnya, lantaran investasi yang mereka ikuti adalah penipuan.

Akibatnya, sang pemilik Rochman Sunarya dan Andianto harus mendekam di balik jeruji besi untuk mempertanggung jawabkan perbuatan mereka.

5.PT Peresseia Mazekadwisapta Abadi (Primaz)

Perusahaan yang berada di bawah naungan Budi Lasmono dan Lie Kurniawan ini bergerak di bidang investasi emas batangan.

Primaz melakukan penjualan emas 24 karat dengan memberikan diskon berkala dan garansi beli kembali pada harga awal. Untuk mengelabui korbannya, Primaz memakai ‘taktik’ dengan cara meninggikan harga jual emas dari pasaran yakni Rp 700 ribu per gram dengan keuntungan 2,5 persen yang akan didapat tiap bulan.

Namun keuntungan investasi sebesar 2,5 persen per bulan yang dijanjikan Primaz cuma isapan jempol. Kerugian yang ditaksir pun mencapai Rp 3 triliun, sementara pemilik perusahaan dilaporkan melarikan diri.


Like it? Share with your friends!