Palingseru.com – Keramahan dan kesopanan yang tertuang pada masyarakat Indonesia memang sudah tidak perlu ditanyakan lagi. Hal inilah yang menjadi daya tarik sendiri bagi wisatawan asing. Mereka seakan merasa senang dan betah.
Namun tahukah kamu bahwa ada kebiasaan dan perilaku baik orang Indonesia yang justru dianggap sebaliknya di negara lain?
Ya, berikut ini tujuh kebiasaan sopan di Indonesia yang justru dianggap kasar di negara lain, melansir dari today.line.me, Senin (19/2).
1.Memberikan tip (Jepang)
Memberi tip kepada seseorang yang telah membantu kita memang sudah menjadi tradisi tersendiri bagi orang Indonesia.
Tapi tidak halnya dengan masyarakat Jepang.
Memberikan tip kepada mereka itu sama saja kamu merendahkan mereka.
2.Tersenyum (Rusia)
Di Rusia, senyuman merupakan isyarat intim. Jadi hanya untuk diberikan kepada seseorang yang memiliki hubungan dengan kamu.
Maka, jika kamu tersenyum pada orang asing di Rusia, kamu akan dianggap kasar atau tidak tulus.
3.Membunyikan klakson (Norwegia)
Di Indonesia, membunyikan klakson bisa sepuas hati. Akan tetapi, jika kamu melakukan hal itu saat berkendara di Norwegia, orang-orang akan menganggap sesuatu yang buruk terjadi dan mungkin menyebabkan kepanikan yang tidak perlu.
4.Piring bersih (China)
China memiliki adat dan tradisi tersendiri saat menyantap makanan. Seperti tidak boleh membalikkan ikan. Selain itu, ada juga tradisi dimana kita tidak boleh membersihkan piring.
Itu akan dianggap kasar, dan menjelekkan tuan rumah.
Karena piring yang bersih menunjukkan tuan rumah tidak memberi cukup makanan untuk mengisi perut tamunya.
Untuk itu, sisakanlah sedikit makanan.
5.Menyapa (Prancis)
Saat bertandang ke kota mode, jangan lupa kamu menyapa sembari mengatakan “Madame Bonjour, Monsieur”, itu adalah praktik standar di kalangan orang Prancis.
6.Duduk di kursi belakang taksi (Irlandia)
Di Irlandia, sopir dan penumpang memiliki kesetaraan yang sama. Untuk itu, para penumpang diwajibkan duduk di samping sopir.
7.Bertanya “Apa pekerjaanmu?” (Belanda)
Jika kamu melontarkan pertanyaan seperti itu, itu akan membuat dirimu nampak sombong. Karena Belanda memiliki sistem kesejahteraan sosial yang luas.
Jadi, jangan pernah sesekali untuk menanyakan hal tersebut.