Viral! Gadis Penjual Tisu di Stasiun Cawang, Tak Lama ‘Malaikat Langit’ Datang & Membantu


via: tribunnews.com

Palingseru.com – Penuh rahmat dan berkah, begitulah gambaran bulan suci Ramadhan. Dan pernyataan tersebut kini benar-benar dirasakan oleh seorang gadis kecil berusia 9 tahun bernama Amel.

Kisah Amel belakangan menjadi perbincangan khalayak dunia maya.

Bermula saat seorang netizen bernama Elyudien, yang memposting kisah Amel di akun Facebooknya.

Dalam postingan itu, Elyudien menceritakan saat dia bertemu dengan Amel yang tengah sibuk menjual tisu di Stasiun Cawang.

via: tribunnews.com

Ketika itu, Elyudien sedang bagi-bagi takjil gratis.

Dan Amel pun selalu ditawari, tapi anehnya setiap itu pula Amel menolak dan selalu bertanya “Om jualan yah?”

Ya, pertanyaan itu dikatakan oleh Elyudien selalu ditanyakan Amel setiap hari saat bertemu dengannya.

Elyudien sebenarnya sudah memberikan takjil gratis itu kepada Amel, tapi gadis itu menggeleng dan menjauh, sebagaimana dilansir TribunStyle.com.

Namun pada akhirnya, gadis yang baru duduk di bangku kelas 3 SD itu mau menerima takjil.

Di sinilah, kisah hidup Amel terungkap.

Kepada Elyudien, Amel bercerita bahwa ia setiap hari berjualan tisu sebanyak 20-40 bungkus tisu setelah pulang sekolah, mulai sore sampai kereta terakhir jam 12 malam.

“Kalau nggak habis, saya dimarahin Bapak,” tutur Amel dengan ringan.

Kisah Amel pun langsung menarik perhatian banyak netizen. Bahkan tidak butuh waktu lama, para ‘malaikat’ datang membantu Amel.

Malaikat yang dimaksud adalah orang-orang berhati mulia yang mengulurkan bantuan kepada Amel. Bantuan yang dikirimkan pun berbagai macam, mulai dari berupa uang hingga barang, seperti yang dijelaskan Elyudien dalam postingan terbarunya tanggal 4 Juni 2018.

Bagi saya,

Bulan ramadhan adalah bulan kompetisi.

Berkompetisi kebaikan termasuk ibadah. Karena itu merupakan hal positif yang berdampak kebaikan atau manfaat, setiap kompetisi dalam kebaikan pasti akan selalu ada manfaat.

Masih terngiang saat kecil dulu, guru ngajiku pernah menasehati, apabila ada orang lain berbuat baik kepada siapa pun, maka kita harus berbuat lebih baik kepada siapapun.

Dan nasihat itu menjadi berlaku dalam beberapa hari ini, ketika saya bertemu seorang gadis kecil bernama Amel, yang berjualan tisu di Stasiun Cawang Jakarta, yang kemudian menjadi viral setelah kisahnya diposting di Facebook.

Tidak butuh berapa lama, para “Malaikat Langit” pun berdatangan dari berbagai penjuru.

Mereka berlomba-lomba ingin membantu Amel, dengan berbagai bentuk.

Yang pertama tiba adalah sepatu untuk Amel dari seorang Bunda di Bekasi. Ia teringat anaknya yang sebaya Amel, jadi langsung menitipkan pada saya untuk diberikan pada Amel.

Dan beruntun para Malaikat bermunculan.

Transfer dari warga Indonesia yang tinggal di Brazil, dari sahabat di Palembang dan Bekasi pun sudah ditransfer.

Menyusul kawan dari Korea pun sudah mengkonfirmasi. Dan masih banyak lagi yang ingin menitipkan “sesuatu” pada Amel.

Merinding melihat kompetisi ini, saling berlomba-lomba berbuat kebaikan.

Inilah Ramadhan, bulan penuh rahmat dan kasih sayang.

Semoga Ramadhan menanamkan sifat lembah lembut dan kasih sayang serta empati untuk menolong sesama.

Jakarta, 19 Ramadhan 1439H

#CatatanRamadhan

#RamadhanKareem”


Like it? Share with your friends!