Ampun dah! Tahanan ini Nekat Potong Kelaminnya Sendiri gara gara kepengen Masuk Surga!


via: google.com

Palingseru.com – Setiap insan pasti sangat menginginkan masuk surga ketika meninggal. Ya, tidak ada satu orang pun yang tidak ingin masuk surga. Namun surga hanya akan berpihak pada manusia yang semasa hidup di dunia berbuat kebajikan.

Namun entah kenapa, semakin ke sini, orang-orang semakin banyak menciptakan ajaran sesat untuk masuk surga. Sebut saja aksi bunuh diri dengan menggunakan bom rakitan. Tidak hanya itu, terbaru, seorang pria memotong alat kelaminnya.

Perbuatan menyakiti diri sendiri itu diklaim olehnya sebagai jalan untuk mendapatkan surga.

Perbuatan itu sendiri dilakukan oleh IS, narapidana pria usia 28 tahun yang tersandung kasus dugaan penganiayaan terhadap pamannya.

Penghuni Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II-B Enrekang sejak tiga pekan lalu ini dilaporkan memotong alat kelaminnya dengan menggunakan silet, yang biasa digunakan untuk para tahanan belajar membuat kerajinan tangan.

“Jadi saat itu semua orang ada kerjaan di ruang kerajinan di Rutan. IS mengambil sebuah silet di sana,” ungkap Kepala Rutan Enkerang, Tubagus M Chaidir.

Setelah mendapatkan silet, IS kemudian masuk ke kamar mandi.

“Dia memotong kelaminnya di dalam kamar mandi. Lalu alat kelaminnya itu dibuang ke dalam kloset,” lanjut Chaidir.

Yang lebih mengejutkannya, setelah melakukan aksi mengerikan itu, IS keluar kamar mandi tanpa mengeluh rasa sakit sedikit pun. Ia bahkan bersikap seolah tidak terjadi apa-apa.

“Tahanan lainnya langsung teriak ada penemuan itu,” kata Chaidir.

IS langsung dilarikan ke rumah sakit. Alat vital yang telah terpotong sempat berusaha dicari dengan tujuan akan disambungkan kembali.

“Kata dokternya, mau dicoba disambungkan, tapi kan potongan kelaminnya telah dibuang di kloset dan telah disiram dengan air,” tutur Chaidir.

“Yang mengherankan setelah memotong kelaminnya sendiri, tidak ada rasa penyesalan dalam dirinya.”

“Dia bilang alasannya bahwa dia telah melakukan perintah Tuhan dan untuk masuk surga,” Chaidir menambahkan.

Padahal, dari segi latar belakang, IS adalah orang yang berpendidikan. Pria yang tercatat sebagai warga Desa Buntu Mandong, Enrekang, Sulawesi Selatan ini merupakan lulusan perguruan tinggi di Makassar, melansir Detik.com.

Namun sejak tersandung kasus dan ditahan di Rutan, mental IS jadi seperti terganggu.

“Ini kan aneh, potong kelamin tapi dia merasa kayak tidak sakit dan dia sering ceramah (perihal masuk surga),” kata Chaidir.


Like it? Share with your friends!