Ahli Sejarah Barat Ini Sebut Alquran Sudah Ada Sebelum Nabi Muhammad Lahir


sejarawan-barat-sebut-alquran-sudah-ada-sebelum-zaman-nabi-muhammad

palingseru.com – Lembaran atau manuskrip Alquran yang ditemukan di perpustakaan Universitas Birmingham, Inggris, pada bulan lalu diperkirakan berusia 1.448 tahun hingga 1.371 tahun.

Analisa karbon menyatakan teks Alquran yang ditulis di atas kulit domba atau kambing itu berasal dari periode anatara 568 Masehi hingga 645 Masehi, di mana masa ketika Nabi Muhammad masih hidup. Tingkat akurasi analisa karbon itu mencapai 95,4 persen.

Setelah diuji di Universitas Oxford, lembaran Alquran itu ternyata sebagai dokumen teks Alquran tertua di dunia. Manuskrip itu memuat ayat pada surat ke-18 sampai ke-20 kitab suci Alquran. Teks kitab suci itu diketahui ditulis dengan huruf Arab Hijaz.

Seperti diketahui, para ulama menyepakati hari kelahiran nabi jatuh pada Senin 9 Rabiul Awal Tahun Gajah atau Tahun 53 sebelum Hijriah bertepatan dengan 20 April 571 Masehi.

Namun, sejumlah ahli sejarah Barat mengatakan bahwa kitab suci umat Islam itu sudah ada sebelum Nabi Muhammad lahir.

“Temuan ini bisa mengubah pandangan selama ini tentang bagaimana Alquran terbentuk. Dengan begitu ini bisa mengubah sejarah Muhammad dan para khalifah,” kata Sejarawan Tom Holland kepada koran the New York Times, seperti dilansir the Daily Mail, Senin (31/8).

Sejarawan dari Universitas Oxford juga memiliki pendapat yang sama mengenai hal tersebut.

“Temuan ini bisa menjadi alasan tentang apa yang selama ini beredar soal terbentuknya Alquran. Misalnya, ternyata Muhammad dan para pengikutnya menggunakan teks Alquran yang sudah ada dan kemudian menyesuaikannya dengan kepentingan politik dan agenda mereka. Artinya Muhammad tidak menerima wahyu dari langit,” katanya.

Namun, hal ini dibantah keras oleh sarjana Muslim bernama Mustafa Shah dari Pusat Studi Afrika dan Timur di London.

“Temuan manuskrip itu sejatinya membenarkan laporan asli tentang bentuk awal Alquran,” tandasnya.

Mustafa pun menjelaskan yang sebenarnya bahwa, “Nabi Muhammad menerima wahyu pertama di Gua Hira pada 611 Masehi hingga beliau wafat pada 13 Rabiul Awal tahun 11 Hijriah atau 8 Juni 632 Masehi. Wahyu itu kemudian disampaikan dan disimpan dalam ingatan para sahabat dan ditulis di batu-batu, daun, punuk unta, kulit binatang, barulah kemudian dibukukan pada zaman khalifah ketiga Utsman bin Affan”.


Like it? Share with your friends!