Noda Hitam di Matahari Picu Ramalan Kiamat Tanggal 29 Juli 2016. Ini Kata NASA


005109800_1468831448-sun

Palingseru.com –  Badan Antariksa Amerika Serikat NASA kembali menemukan sesuatu yang tak biasa di luar angkasa yang dikaitkan dengan ramalan kiamat pada tanggal 29 Juli 2016.

Sesuatu yang tak biasa itu adalah sebuah area besar berwarna hitam yang tumbuh di permukaan Matahari. Penemuan ini pertama kali diketahui oleh pesawat luar angkasa, Solar Dynamics Observatory.

Sebagian orang yang melihat foto ini pun merasa takut jika itu ada kaitannya dengan ramalan kiamat. Namun, Badan Antariksa Amerika Serikat mengatakan, tak ada yang perlu dikhawatirkan atas fenomena itu.

Menurut NASA, area gelap itu adalah sebuah lubang korona versi besar yang menjadi fenomena yang sering terjadi di permukaan Matahari.

001140800_1468831335-sdo

“Lubang korona merupakan wilayah dengan kepadatan rendah di atmosfer Matahari, atau disebut dengan korona,” tulis NASA, seperti dilansir Liputan6.com.

Baca juga : Heboh, Katanya Tanggal 4 Juni 2016 Bumi Akan Kiamat

“Karena mereka mempunyai sedikit materi Matahari, mereka memiliki temperatur yang lebih rendah, sehingga tampak jauh lebih gelap dari sekitarnya.”

NASA mengatakan jika area gelap itu bisa mengambil seperempat dari permukaan Matahari dan diciptakan oleh celah dalam medan magnet.

Tapi, meskipun sudah dijelaskan oleh NASA, tetap saja sebagian orang tidak percaya dan masih mengaitkannya dengan ramalan kehancuran kehidupan di bumi ini pada 29 Juli 2016 mendatang.

Bagaimana menurut kamu ?


Like it? Share with your friends!