Palingseru.com – Pemberhentian Arcandra Tahar dari jabatannya sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral dianggap Arcandra sebagai takdir.
“Saya tidak menyesalinya, semua sudah ada yang mengatur. Kenapa harus menyesal? Takdir itu sudah ada yang mengatur, sudah ditetapkan,” kata Arcandra, seperti dilansir Tribunnews.com.
Senin (15/8/2016) malam, Arcandra Tahar diberhentikan oleh Presiden Joko Widodo melalui Menteri Sekretaris Negara M Pratikno.
“Setelah memperoleh informasi dari berbagai sumber maka Presiden memutuskan memberhentikan dengan hormat Saudara Archandra Tahar sebagai menteri ESDM,” ujar Pratikno di Kantor Presiden.
Meskipun diberhentikan secara terhormat, pria kelahiran Padang, Sumatera Barat, 10 Oktober 1970, tak menyesali hal itu. Karena Arcandra menganggap ini adalah takdir yang harus diterimanya.
baca juga : Baru Kali ini dan Jadi Sejarah Ada Warga Negara Amerika jadi Menteri di Indonesia
“Saya tidak menyesalinya, semua sudah ada yang mengatur. Kenapa harus menyesal? Takdir itu sudah ada yang mengatur, sudah ditetapkan,” kata Arcandra.
Menurut dia, pemberitaan yang memojokkannya tersebut bergulir begitu saja, tanpa ada klarifikasi kepadanya. “Saya rasa banyak pemberitaan yang tidak melakukan klarifikasi,” ungkap dia.
Setelah diberhentikan secara hormat sebagai menteri ESDM, Arcandra sempat mengatakan keinginannya, apakah ia akan kembali ke Amerika atau tetap di Indonesia.
“Kalau di Indonesia, apalagi yang harus saya selesaikan? Tetapi kalau kembali ke Amerika, saya tidak lagi punya paspor Amerika. Benar, saya tidak lagi punya paspor Amerika,” kata Arcandra.
Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan akan bertindak sebagai pelaksana tugas Menteri ESDM sampai diangkatnya Menteri ESDM yang baru.