Palingseru.com – Nasib apes harus dialami oleh dua orang mahasiswi bernama Sinta, 20 dan Daniar, 19 yang telah terjebak oleh rayuan pria hidung belang untuk melayani nafsu birahi mereka. Namun saat hendak melayani pria hidung belang tersebut , dua mahasiswi ini langsung di grebek pihak kepolisian.
Dua mahasiswi perguruan tinggi swasta di Surabaya, Jawa Timur mengaku jika ini merupakan pengalaman paling tidak bisa dilupakan.
Sinta dan rekannya berhasil diamankan dan mengaku kaget dengan penggerebekan tersebut, Sinta pun menyesal.
“Saya baru kali ini dapat order setelah saya sepakat. Saya kaget setelah karena digerebek, saya menyesal,” kata Sinta .
Baca juga : 6 Pengakuan Mengejutkan Ra, Ayam Kampus Yang Sempat Bikin Heboh Media Sosial
Menurut laporannya , Sinta dan Daniar dibekuk Unit Pelindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya pada Kamis (25/8) malam di Hotel Neo di Jalan Jawa, Surabaya.
Sinta diduga masuk dalam jaringan prostitusi. Selain Sinta dan Daniar, polisi juga membekuk Nofiarini, 28, yang diduga sebagai muncikari.
Dalam pengakuannya , Sinta mengaku jika awalnya dirinya tidak berniat ingin menjadi ayam kampus. Tapi karena kiriman uang kuliah telat datang, tawaran dari Nofiarini pun diterimanya.
Sebelumnya , Sinta mengaku jika tidak langsung menerima tawaran Nofiarini untuk melayani pria hidung belang. Sinta terus berpikir hingga pada akhirnya dirinya menerima tawaran tersebut.
“Saya semester lima di sebuah perguruan tinggi swasta (PTS) di Surabaya. Saya mengenal Nofiarini lantaran teman kos saya,” katanya.
Menindaklanjuti kasus ini , Kasubag Humas Polrestabes Surabaya Komisaris Polisi (Kompol) Lily Djafar mengatakan, pengungkapan kasus prostitusi ini berawal dari informasi dijalankan melalui media sosial (medsos).
“Setelah itu, kami melakukan penyelidikan hingga akhirnya mengetahui modus jaringan ini,” katanya.
Tak hanya itu saja, Lily juga menjelaskan dalam menjalankan aksinya, Nofiarini biasa mencari lelaki hidung belang melalui media facebook dan BBM. Dia biasa menawarkan pelanggan dengan cara mengirimkan foto. Tergantung pelanggan mau memilih yang mana. Setelah pelanggan sepakat, obrolan dilanjutkan dengan BBM.
“Jadi di facebook hanya pengenalan saja, setelah itu proses tawar menawar dan booking dilanjutkan lewat obrolan BBM,” lanjut Lily.
Dan untuk biaya tarif, Nofiarini biasa mematok harga Rp 1,3 juta untuk satu anak buahnya. Tarif ini belum termasuk harga sewa kamar hotel dalam sekali melayani pelanggan semalaman.
Lihat juga : Penyebab Kenapa Banyak Mahasiswi Jadi Ayam Kampus