Duh Sedih Banget, Tiga Bocah Bersaudara Ini Ditinggal Orang Tua. Seperti ini Perjuangan Mereka Untuk Bertahan Hidup


nyoman-ariya-bersama-adik-bungsunya_20160902_095242

Palingseru.com  – Tiga bocah bersaudara yang usianya sama-sama masih belia harus berjuang untuk bertahan hidup, karena sejak kecil mereka sudah ditinggal oleh kedua orangtua mereka.

Nasib I Nyoman Ariya (14), I Ketut Sana (12), dan I Wayan Sudirta  (4,5) mungkin tak seberuntung anak-anak seusianya. Mereka harus mencari makan sendiri untuk bisa bertahan hidup. Mereka harus bekerja untuk mendapatkan uang.

Ayahnya, I Nyoman Koka, meninggal dunia lima tahun lalu karena sakit. Sedangkan ibunya, Ni Wayan Sriyani, memilih untuk menikah lagi.

Sedangkan kakak tertuanya,  I Nengah Santa, merantau ke Jembrana,Bali. Ke tiga bocah malang ini tinggal bersama di gubuk yang jauh dari keramaian, yaitu ah Bukit Puncak Sari, Dusun Darmaji, Desa Ban, Kecamatan Kubu, Karangasem.

Mereka hidup serba kekurangan. Kebutuhan pokok mereka seperti beras tidak ada didalam rumahnya. Kebutuhan air bersih pun juga sangat minim sekali.

Baca juga : Duh Ngeri Banget Bocah 4 Tahun Terjatuh ke Kandang Gorila. Dan ini yang Terjadi Berikutnya. Menyedihkan Banget

Namun, meskipun sudah serba kekurangan, tiga bocah itu tidak pernah menyerah. Mereka harus bersekolah dan juga bekerja.

Ariya, yang saat ini tercatat sebagai siswa kelas II SMP Yayasan PKBM Ekoturin di Dusun Darmaji, menjadi tukang penek nyuh(panjat kelapa). Sedangkan, Sana, siswa kelas VI SD di Desa Ban, memburuh menjadi tukang sabit untuk memberi makan ternak milik keluarganya.

Bila tidak cukup memiliki uang untuk makan, maka mereka terpaksa berharap dari pemberian keluarga dan juga warga sekitar.

Tapi, mereka harus berjalan jauh untuk menempuh pemukiman warga atau ke tempat keluarganya.

“Kalau punya beras, saya pilih masak sendiri di rumah. Kalau tidak ada, saya minta makan sama keluarga atau tetangga di atas (bukit),” tutur Ariya, sembari memasak air dengan kayu bakar dipaon ditemani si bungsu.

“Kadang kakak saya, Nengah Santa, yang beri uang. Dia kerja di Negara jadi tukang panen cengkih,” lanjut Ariya, seperti dilansir Tribunnews.com.


Like it? Share with your friends!