Palingseru.com – Seorang gelandangan mungkin dianggap sebagai orang yang berlevel rendah atau orang paling miskin di mata banyak orang. Namun tahukah kamu , kemiskinan tak bisa disamakan dengan kemuliaan hati seseorang. Banyak sekali orang yang miskin namun hatinya justru sangat mulia. Bahkan mereka dengan ikhlas membantu sesama walaupun dirinya sendiri dinilai serba kekurangan.
Seperti sejumlah kisah kemuliaan hati gelandangan yang begitu mengharukan. Mereka yang benar – benar punya hati mulia pun mendapatkan balasan yang setimpa dari Tuhan YME atas perbuatan mulianya.
Dan seperti yang dilansir dari Merdeka.com, inilah dia 4 kisah kemuliaan hati gelandangan yang berbuah manis. Yuk, simak bersama !
Seorang gelandangan bernama Woralop, 44 tahun, di Thailand ini mengaku telah menemukan sebuah dompet kulit bermerek mahal berisi 20 ribu baht atau Rp 7,6 juta serta beberapa kartu kredit.
Dan ketika itu , kebetulan dirinya hanya punya uang sembilan baht atau senilai Rp 3.500 di sakunya. Awalnya dia sempat berpikir jika dompet itu merupakan rejeki untuk dirinya dan menambah biaya hidup.
Namun , Woralop bukannya mau mengambil uang tersebut melainkan dirinya hendak mengembalikan dompet tersebut kepada pemiliknya.Dia kemudian membawa dompet itu ke kantor polisi terdekat.
Baca juga : 5 Orang Baik Hati Rela Berkorban Untuk Gelandangan. Lihat Seperti Apa yang Mereka Lakukan
Si pemilik dompet bernama Niity Pongkriangyos, 30 tahun, tidak sadar dia sudah kehilangan benda itu. Polisi kemudian menghubunginya dan mengatakan dompetnya sudah ditemukan. Ketika tahu dompetnya ditemukan oleh seorang gelandangan dan seluruh isinya masih utuh, dia sangat terkejut.
“Saya sangat kaget ketika polisi mengatakan dompet saya ditemukan padahal saya tidak tahu dompet itu hilang. Kalau saya di posisi dia (Waralop) saya mungkin akan mengambilnya,” ujar pria pengusaha muda itu kepada wartawan.
“Dia hanya gelandangan dan cuma punya urang receh di sakunya tapi dia mengembalikannya. Itu menunjukkan perbuatan mulia dari orang yang sangat jujur. Itulah yang saya cari.”
Hingga pada akhirnya , aksi mulia yang dilakukan Woralop itu berbuah manis. Woralop ditawari imbalan sebesar Rp 750 ribu . Bahkan pemilik dompet yang merupakan pengusaha muda itu akhirnya memutuskan memberikan dia pekerjaan di pabriknya di Bangkok.
Dengan bekerja di pabrik Pongkriangyos, Woralop digaji sebesar Rp 4 juta dan mendapat fasilitas memadai.
2. Gelandangan dapat Rp 1,2 juta, habiskan uang buat orang miskin
Seorang gelandangan asal Los Angeles, Amerika Serikat ini sungguh berhati mulia. Dalam kisahnya , gelandangan bernama Thomas itu mendapat uang banyak, tapi kemudian pilih membeli makanan untuk dibagi pada orang lain yang membutuhkan.
Aksi Thomas ini dimulai ketika seorang pria bernama Josh Paler Lin,ingin bereksperimen, mencari tahu seperti apa kelakuan gelandangan bila diberi uang lumayan banyak. Josh Paler Lin akhirnya memberikan USD 100 (setara Rp 1,2 juta) pada Thomas yang kebetulan dia temui di Taman Kota Los Angeles.
Aksinya itu diabadikan dalam sebuah rekaman video yang pada akhirnya dibagikan ke situs Youtube .
Untuk membuktikan eksperimennya , Lin membuntuti Thomas yang menuju toko minuman keras.
“Melihat dia masuk toko miras, saya pikir akan menyaksikan cerita khas soal gelandangan membuang sia-sia uang pemberian orang,” kata Lin.
Namun perkiraan Lin justru berbanding terbalik, Thomas yang terlihat keluar dari toko miras itu diketahui membawa bungkusan besar. Isinya adalah roti, minuman, salad, dan pelbagai makanan lainnya. Gelandangan itu lantas berkeliling taman dan wilayah sekitarnya, membagikan makanan tersebut pada sesama pengemis dan fakir miskin lainnya.
Lin sangat tersentuh dengan apa yang dia saksikan.Hingga pada akhirnya , Lin membuat program donasi agar penonton di Youtube mau membantu sang gelandangan. Terkumpul dana mencapai USD 35 ribu (setara Rp 436 juta), diharapkan bisa jadi modal usaha bagi Thomas.
Video itu jadi viral, disaksikan 17 juta orang walau baru dua hari diunggah ke Youtube.
3. Gelandangan muslim selamatkan wanita Israel panen pujian
Seorang gelandangan muslim di Ibu Kota Roma, Italia diketahui mendapatkan banyak pujian dari banyak orang setelah dirinya melakukan aksi yang sungguh mulia dengan menyelamatkan perempuan Israel yang mencoba bunuh diri.
Kejadian itu bermula ketika si gelandangan bernama Sobuj Khalifa (32 tahun) melihat seorang perempuan lompat dari jembatan di pinggiran Kota Roma.
Tanpa pikir panjang , Sobuj Khalifa (32 tahun) langsung menarik perempuan yang kondisinya separuh tenggelam dari tengah Sungai Tiber
“Awalnya saya pikir dia sudah meninggal, tapi saat melihat bola matanya masih bergerak saya tahu perempuan ini bisa diselamatkan,” ujarnya .
Hingga pada akhirnya , aksinya direkam banyak orang yang berkerumun di jembatan. Media massa Italia menyebutnya pahlawan. Demikian pula surat kabar Israel – negara asal perempuan yang tidak disebut namanya itu – ikut memuji tindakan Khalifa.
Pemerintah Italia mengatakan budi baik Khalifa layak menjadi pertimbangan agar dia mendapat visa kerja Uni Eropa. Dukungan agar Khalifa memperoleh izin tinggal disuarakan oleh Wali Kota Roma Ignazio Marino.
4. Gelandangan ini lebih pilih lamar kerjaan ketimbang dikasih duit
Seorang gelandangan bernama Frederick Callison, pria asal Sacramento, Amerika Serikat, menolak menerima pemberian uang dari siapa pun. Dia malah memberikan berkas lamaran kerja dalam amplop putih kepada siapa pun yang ingin membantunya mencarikan pekerjaan.
Callison, 52 tahun yang merupakan mantan juru masak berpengalaman selama bertahun-tahun di sejumlah restoran. Sebagai bahan pertimbangan dan untuk menunjukkan keseriusannya dalam mencari kerja, dia juga menyertakan sertifikat juru masak dan kartu jaminan sosial.
“Saya tidak suka mengemis,” kata dia kepada wartawan stasiun televisi CBS Sacramento, seperti dilansir situs Odditycentral, pekan lalu. “Dan saya tidak mau mengemis. Saya ingin memberikan bukti apa yang saya bisa dan apa yang ingin saya tuju. Karena saya tidak ingin berada di jalanan.”
Hingga pada akhirnya , niatnya untuk bekerja pun bulat. Callison pun bisa mencetak berkas lamarannya berkat kebaikan hati sebuah kantor di dekat dia biasa membagikan amplopnya.
Salah satu natizen bernama Marteen sangat terharu dengan kisah Callison ini hingga membuat dirinya menuliskan kisah Callison di laman Facebooknya.
“Gelandangan itu duduk di luar toko tidak untuk meminta uang. Spanduk yang dia bawa tertulis ‘Butuh pekerjaan dan lapar’. Dia juga membawa sejumlah berkas lamaran kerja dan amplop. Sumpah demi Tuhan, dia punya ponsel dan ingin berhenti tinggal di jalanan. Dia layak mendapat kesempatan ketimbang orang yang hanya mengemis uang.”tulis Marteen.
Apa yang Marteen tulis di Facebook itu menarik perhatian organisasi nirlaba Sukarelawan Amerika California Utara dan Nevada Utara. Organisasi itu kemudian mengatakan dalam laman Facebook, mereka berjanji mencarikan Callison pekerjaan.
Lihat juga : Kisah Hidup Pasangan Suami Istri ini Bikin Terenyuh, Lihat deh ini Kekurangan Fisik yang Mereka Berdua Alami