5 Fakta Mencengangkan di Akhir Priode 1 Tax Amnesty. Bikin Kamu Bengong Lihatnya


5-fakta-mencengangkan-di-akhir-periode-i-tax-amnesty

Palingseru.com – Masyarakat Indonesia saat ini sedang dihebohkan dengan program Tax Amnesty yang merupakan program pengampunan pajak di era pemerintahan Joko Widodo. Program ini hadir sebagai hak bagi seluruh warga negara Indonesia tak terkecuali para pegawai negeri sipil, pejabat negara maupun Presiden dan Wakil Presiden untuk mendapatkan penghapusan pajak dan pembebasan sanksi administrasi dan sanksi pidana perpajakan.

Dan kabarnya , Tax Amnesty ini  telah memasuki penghujung periode I, di mana periode ini memberikan tarif termurah sebesar 2 persen bagi wajib pajak yang mengikuti program ini.

Sementara , bagi wajib pajak yang baru akan melaporkan hartanya mulai esok hari hingga Desember 2016, akan dikenakan tarif 3 persen. Sementara, bagi wajib pajak yang melaporkan hartanya pada periode Januari-Maret 2017 akan dikenakan tarif 5 persen.

Hadirnya program Tax Amnesty pajak ini menimbulkan berbagai fakta mencengangkan . Bahkan di akhir periode 1 Tax Amnesty ini , ada beberapa fakta yang bisa bikin kamu bengong lihatnya.

Seperti yang dilansir dari Merdeka.com, inilah dia 5 fakta mencengangkan di akhir periode 1 Tax Amnesty pajak.

1. Masyarakat berbondong sambangi kantor pajak mulai pukul 04.00 WIB

Salah satu fakta mencengangkan di akhir periode I Tax Amnesty ini diantaranya membuat masyarakat berbondong-bondong memadati Kantor Dirjen Pajak Pusat, Jakarta. Bahkan masyarakat yang ingin mendaftarkan hartanya sampai rela mengantre sejak pukul 04.00 WIB.

Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Ditjen Pajak, Hestu Yoga Saksama mengatakan, khusus pada tanggal 30 September 2016 kantor pajak akan buka hingga pukul 00.00 WIB.

“(Kantor pajak) buka sampai jam 24.00,” ujarnya di kantornya, Jakarta, Jumat (30/9).

Selain itu, DJP juga meminta bank-bank persepsi buka hingga pukul 21.00 WIB. Imbauan ini sudah disampaikan kepada bank-bank persepsi melalui surat pemberitahuan yang di keluarkan Dirjen Perbendaharaan Kemenkeu.

“Di hari terakhir, periode pertama, Dirjen Perbendaharaan Kemenkeu sudah meminta kepada bank-bank persepsi untuk membuka layanan sampe jam 9 malam, jadi yang belum bayar bisa terlayani dengan baik sebelum menyampaikan SPH nya,” ungkap dia.

Sementara , Direktur Jenderal Pajak Ken Dwijugiasteadi mengatakan membeludaknya wajib pajak sudah diantisipasi oleh masing-masing kantor perwakilan. Dengan banyaknya dukungan masyarakat terhadap amnesty pajak, diharapkan dapat turut membangun perekonomian dalam negeri.

2. Antrean Tax Amnesty mengular hingga tembus 1.778 orang

Salah satu fakta yang terjadi di hari terakhir periode I program pengampunan pajak (Tax Amnesty) ini tercatat ada ribuan orang memadati kantor pusat Direktorat Jenderal Pajak, Gatot Subroto, Jakarta.  Bahkan sejak pukul 16.00 WIB , nomor antrean WP sudah mencapai 1.778 orang.

Melihat panjangnya antrean Tax Amnesty pajak ini , Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Humas Ditjen Pajak Hestu Yoga Saksama mengatakan, total Wajib Pajak yang sudah ikut Tax Amnesty hingga saat ini mencapai lebih dari 300 ribu WP dari seluruh Indonesia.

“Paling banyak kemarin sampai lebih dari 50 ribu WP. Puncaknya adalah hari ini, kita lihat berapanya,” ujarnya di Kantor Dirjen Pajak Pusat, Jakarta, Jumat (30/9).

Direktur Jenderal Pajak Ken Dwijugiasteadi juga telah menilai program ini telah membawa kesuksesan bagi Indonesia. Bahkan, Tax Amnesty di Indonesia bisa dijadikan contoh bagi negara lain.

3. Dari Ustaz hingga bule tajir ikut Tax Amnesty

Dan ternyata , program Tax Amnesty pajak ini tak hanya dilakukan oleh masyarakat kalangan biasa saja, tetapi sederet artis terkenal bahkan bule tajir pun ikut mengantri pada Tax Amnesty pajak ini.

Terlihat di akhir periode I Tax Amnesty pajak ini , salah satu ustaz terpopuler seperti Ustaz Yusuf Mansyur pun  terlihat ikut program Tax Amnesty.

Ustaz Yusuf Mansur dikabarkan datang bersamaan dengan dua petinggi PT Indofood Sukses Makmur Tbk yakni Anthony Salim dan Fransiscus Welirang alias Franky Welirang di Kantor Ditjen Pajak Pusat.

Yusuf Mansur mengatakan, dia ikut pengampunan pajak sebagai bentuk mendukung transparansi perusahaan.

“Perusahaan sudah diproses. Lega. Pajak sudah bayar dari tahun-tahun kemarin sekarang tinggal menyempurnakannya,” ujarnya di Jakarta, Jumat (30/9).

Selain itu, Anggota DPR serta pejabat kepolisian ikut mendaftar sebagai peserta Tax Amnesty. Kadiv Humas Mabes Polri Boy Rafli, Anggota DPR Komisi XI DPR Donny Imam Priambodo mendatangi kantor pusat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) untuk mengambil surat keterangan pengampunan pajak.

Sementara itu , Boy mengaku tidak kesulitan saat mendaftar Tax Amnesty. Bahkan dia bilang, proses pendaftarannya cepat dan tidak bertele-tele.

“Kantor Pelayanan Pajak (KPP) prosesnya cepat enggak bertele-tele, siang ini saya diminta ambil tanda terima (pengampunan pajak),” tutur Boy.

Selain itu, terlihat juga warga asing yang selama ini tidak pernah mengungkap identitasnya saat memiliki aset di Bali hingga sopir dan pedagang di sekitaran Pantai Kuta pun terlihat antusias untuk ikut Tax Amnesty.

Menariknya , warga asing tersebut tak hanya mengungkap harta mereka yang ada di Indonesia, melainkan sejumlah aset lainnya di negara lain.

4. Pengusaha berbondong lapor harta ke kantor pajak

Salah satu fakta di akhir periode I Tax Amnesty ini diantaranya juga membuat para pengusaha berbondong lapor harta ke kantor pajak.

Seperti Bos PT Indofood Sukses Makmur Anthoni Salim, diwakilkan oleh Franky Welirang, mengaku telah mendaftar program Tax Amnesty atau amnesti pajak hari ini dengan tujuan ikut terlibat dalam pembangunan Indonesia.

“Sehubungan dengan Tax Amnesty ini sejak awal kan kita, kami semua dan para pengusaha lainnya semuanya akan berpartisipasi, pasti,” ungkapnya.

Sementara itu, Chairman Sinarmas Grup Franky Oesman Widjaja juga turut mendeklarasikan harta perusahaan dan pribadinya.

“Kami melakukan deklarasi dan repatriasi. Sukses komitmen kami berterima kasih saya rasa ini kesempatan baik sekali sudah mencapai hampir Rp 100 triliun, hanya fee saja, tax based nya jadi suatu dasar ekonomi baik,” kata Franky di Jakarta, Jumat (30/9).

Selain itu , Franky juga mengimbau kepada wajib pajak agar tidak ragu untuk mengikuti Tax Amnesty. Sebab, program ini bisa membantu perekonomian negara dan memberi manfaat bagi kesejahteraan masyarakat.

5. Antrean membludak, server Ditjen Pajak sampai eror

Dalam laporan Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan di akhir periode I Tax Amnesty ini membuat antrean semakin membludak. Bahkan tingginya peminat Tax Amnesty atau pengampunan pajak membuat server program tersebut eror.

“Saking banyaknya yang membayar hari ini, yang mendeclare hari ini, pajaknya itu sampe servernya itu hang. Jadi kita tidak bisa mengetahui apa yang terjadi (siang sampai sore) hari ini,” jelasnya di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Jumat (30/9).

Sementara itu, Pramono menambahkan, dari pantauan yang dilakukannya pagi tadi, dana tebusan Tax Amnesty sudah mencapai Rp 95,6 triliun.

“Tadi pagi sudah Rp 95,6 triliun tebusannya,” ungkap Pramono.

Meski server di Dirjen Pajak mengalami gangguan, mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP ini meyakini penerimaan dana tebusan Tax Amnesty hari ini menembus angka Rp 100 triliun.

Nah, itulah dia kelima fakta mencengangkan di akhir periode I Tax Amnesty.

Lihat juga : Jika Jokowi Berhasil Menerapkan Aturan ini Negara Kaya Singapura Bisa Bangkrut


Like it? Share with your friends!