Palingseru.com – Pada bulan November 2016 lalu, seorang gadi manis bernama Adinda Alfa Rania (8) menuliskan sebuah surat yang ia tujukan ke Presiden Obama.Tak di sangka-sangka ternyata surat itu dibalas oleh Obama pada 3 Januari 2017 lalu.
Dalam surat ini Adinda menuliskan curhatannya dengan kekhawatirannya akan mendapat perlakukan yang buruk dari para pendukung Trump.
Pasalnya, Adinda merupakan seorang siswi 8 tahun yang sedang menempuh pendidikan di sekolah Basic Shrevewood, Fairfax County, Virginia, Amerika Serikat.
Sedangkan selama kampanye, Trump sering mengatakan jika ia kurang bersahabat dengan muslim di Amerika.
Jadi wajar jika sebagai muslim Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di Amerika, Adinda merasa khawatir.
Surat balasan dari Barack Obama pun diposting oleh ibu Adinda di akun Instagramnya Eva Mazrieva, @mazrieva.
Dalam postingan tersebut terlihat Adinda tengah berpose manis bersama surat balasan dari Obama yang dipegangnya.
“Presiden Barack Obama membalas “curhat” Dinda kepadanya. Suratnya so powerful!,” tulis @mazrieva, seperti dilansir Tribunnews.com.
Baca juga : Saat Ketemu Obama dan Donald Trump 12 Foto Reaksi Anak Anak ini Sungguh Beda Banget
Postingan itu pun mendapat banyak komentar dari netizen. Banyak netizen yang mengaku juga terkejut dan senang dengan surat balasan yang diterima Adinda.
“Wow…hebat euy cantiknya ibu.”
“Proud of u mom.. Raise amazing kiddos.”
“Wooooooww keren….”
“Congrats.”
Dan inilah isi dari surat balasan yang dikirim Obama untuk Adinda.
“Dear Adinda,
Terimakasih untuk surat yang kau tulis.
Semangat kebersamaan selalu ada dalam hati dari sejarah Amerika, dan aku sangat senang kamu mau meluangkan waktu untuk menuliskan apa yang kamu rasakan.
Negara kita adalah rumah bagi banyak orang dari berbagai latar belakang dan kepercayaan.
Tetapi, meski kita terlihat saling berbeda ataupun datang dari keluarga yang berbeda, sebagai orang Amerika, kita satu dalam kepercayaan bahwa kita memiliki hak dan kesempatan yang sama.
Kita punya tanggung jawab untuk berbuat baik kepada sesama dan saling menghormati, serta memeperlakukan orang lain seperti kita ingin diperlakukan.
Kita mempraktikkan hal itu dengan tetangga dan juga dalam sistem hukum kita.
Dengan bekerja sama, aku tahu kita bisa membuat Amerika tempat bagi kita semua, tak peduli dari mana kita berasal atau seperti apa kita terlihat, kita punya kebebasan yang sama untuk hidup dan menunjukkan rasa cinta.
Terima kasih kembali untuk membagikan pemikiran yang kamu punya denganku, aku berharap yang terbaik untuk kamu.”
Surat balasan ini pun menjadi perbincangan hangat di banyak media.