Palingseru.com – Sejak Nazi berkuasa di Jerman sejak tahun 1933, Jerman yang awalnya luluh lantak seusai Perang Dunia I sukses bertransformasi menjadi salah satu negara adidaya Eropa.
Namun, kejayaan Jerman di bawah Nazi tidak berlangsung lama setelah pasukan gabungan negara-negara sekutu berhasil mengalahkan Jerman dalam Perang Dunia II yang berakhir di tahun 1945.
Sebagai akibat dari sepak terjang Nazi yang kontroversial, kelompok tersebut di masa kini dipandang lewat dua sisi yang berbeda. Banyak orang yang memandang Nazi secara negatif sebagai akibat dari ideologi rasialis yang diusungnya, kemauan partai tersebut untuk mengahalalkan segara cara supaya bisa berkuasa, dan kebijakan luar negerinya yang agresif sehingga memicu timbulnya Perang Dunia II.
Namun kenyataannya tak selamanya Nazi seperti itu. Ada beberapa fakta dari sisi postif Nazi yang tidak pernah diketahui publik, dan oleh karena itulah hingga saat ini orang selalu menilai bahwa Nazi adalah kelompok yang sadis dan juga kejam.
Lantas, apa saja fakta tersebut? berikut informasinya yang dirangkum dalam 9 Fakta Tentang Nazi Yang Disembunyikan Dari Dunia, dikutip Tribuntravel.com, Kamis (16/2/2017).
1.Nazi adalah pihak pertama yang mengampanyekan anti-rokok
Melancarkan kampanye melawan konsumsi tembakau dan alkohol adalah fakta pertama dari Nazi Jerman yang tidak pernah diketahui selama ini.
Hal ini dilakukan setelah dokter Jerman menjadi yang pertama untuk mengidentifikasi hubungan antara merokok dan kanker paru-paru.
2.Hitler menawarkan perdamaian dengan Inggris berkali-kali sebelum awal Perang Dunia II
Ini mungkin sedikit mengejutkan. Tapi inilah faktanya. Ternyata, sebelum Perang Dunia II terjadi, Adolf Hitler dan para pemimpin Jerman lainnya sempat melakukan berbagai upaya untuk perdamaian di Eropa.
Sayangnya, upaya tersebut ditolak oleh Inggris, Prancis dan kekuatan lain. Ini karena mereka menganggap hal itu sebagai gertakan atau sesuatu yang tidak tulus dan berpura-pura.
3.Kota Tua Yahudi di Praha sama sekali tidak tersentuh oleh Perang Dunia II karena Hitler ingin menjadikannya Museum Race Extinct
Hitler memiliki taktik di saat Jerman kalah dalam Perang Dunia I. Atas kekalahan ini, ia menyalahkan bahwa Yahudi lah yang menjadi penyebabnya.
Meski kalah di Perang Dunia I, tetapi Hitler begitu optimis akan menang dalam Perang Dunia II. Dia juga berencana untuk melenyapkan orang Yahudi dan meninggalkan kota Yahudi tua di Praha.
Setelah muncul sebagai pemenang, Hitler akan membuat Museum Yahudi di Praha yang diberi nama “Museum Exotic dari Ras yang Punah”/
4.Selama Third Reich, ada program disebut Lebensborn, di mana wanita ras murni wajib ‘tidur’ dengan perwira SS dengan harapan menghasilkan anak bangsa Arya
Pada masa pemerintahan Nazi, ada sebuah program unik yang diterapkan saat itu. Yaitu Lebensborn, sebuah program untuk meningkat anak berambut pirang dan bermata biru, anak Arya.
Namun program ini hanya diperuntukkan para perempuan yang memiliki keturunan Arya. Mereka yang sudah dinyatakan bersih dari kasus penyakit keturunan, sifat kecanduan minuman keras dan kekebalan dalam keluarga mereka nantinya akan dibawa ke sebuah kastil mewah.
Di sana, mereka bertemu dan berbaur dengan petugas OSS. Setelah 10 hari, setiap perempuan diizinkan untuk memilih seorang perwira untuk diajak tidur.
Ketika mereka hamil, mereka akan dipindahkan ke rumah bersalin selama sembilan bulan ke depan. Begitu melahirkan, anak mereka pun dibawa ke pusat lembaga khusus yang ditujukan untuk mengintal ideal kesetiaan mutlak kepada Nazi di dalamnya.
Diperkirakan, sekitar 20 ribu bayi lahir di bawah program selama 12 tahun pemerintah Nazi, terutama di Jerman dan Norwegia.
5.Selama Perang Dunia II, Coca-Cola tidak bisa mengimpor minuman ke Nazi Jerman
Saat Perang Dunia II terjadi, perdagang yang akan mengimpor minuman ke Jerman tidak diperbolehkan. Alhasil, Cola-Cola tidak mampu mengirim sejenis minuman apapun untuk Jerman. Namun akhirnya kepala Coca-Cola di Jerman, Max Keith, meminta timnya untuk membuat produk baru dengan menggunakan imajinasi mereka atau dalam bahasa Jermannya “Fantasie”.
Kemudian, seorang salesman, Joe Knipp, mengusulkan nama “Fanta”. Itulah awal mula kepala Coca-Cola di Jerman menemukan minuman baru yang disebut Fanta.
Tetapi minuman ini hanya diperuntukkan kaum Nazi.
6.Nazi akan memberikan hadiah 5 ribu dolar bagi orang yang bisa membawa kepala Einstein
Fakta berikutnya seputar Nazi Jerman adalah tentang sayembara yang digelar Hitler. Pada masa pemerintahan Nazi, Hitler pernah menjanjikan akan memberikan uang sebanyak 5 ribu dolar kepada siapa saja bagi mereka yang bisa membawa kepala Einstein.
Seperti yang diketahui, Einstein adalah sosok yang dianggap sebagai musuh negara.
7.Hormat Nazi diadopsi dari Amerika
Ini maksudnya adalah Nazi mengadopsi atau ‘mengambil’ hormat yang digunakan di Amerika Serikat. Pada tahun 1892, James B Upham pertama kali memperkenalkan hormat, dan itu diperuntukkan pada Bellamy.
Kemudian di tahun 1920, cara memberi hormat pada Bellamy diadopsi oleh fasis Italia dan disebut memberi hormat Romawi.
Seakan tak ingin ketinggalan, Nazi Jerman pun menciptakan hormat Nazi yang cukup mirip dengan memberi hormat Bellamy. Hingga akhirnya menciptakan kebingungan dan kontroversi.
8.Nazi mencoba mengajari anjing untuk berbicara dan membaca
Pada tahun 1930, Hitler mendirikan sebuah sekolah anjing yang disebut “Tier-Sprechschule ASRA” di dekat Hanover.
Anjing dari seluruh Jerman direkrut oleh pejabat Nazi dan disekolahkan agar dapat dilatih untuk berbicara, membaca dan mengeja seperti layaknya manusia.
Selain itu, mereka juga diajarkan untuk menggunakan cakar mereka untuk menyadap sinyal dan keterampilan lainnya.
Ada klaim menyatakan bahwa beberapa anjing yang dilatih saat itu bisa meniru suara manusia dan mengucapkan kata “Mein Fuhrer”.
9.Para pendiri Adidas dan Puma adalah Nazi
Adidas dan Puma merupakan dua brend ternama yang sedang mendunia saat ini.
Namun siapa menyangka, kalau perusahaan atribut olahraga ini didirikan oleh pemimpin Nazi Jerman. Adalah Adolf Dassler dan Rudolf Dassler.
Bisnis ini bermula ketika Adolf mulai membuat sepatu olahrga setelah kembali dari Perang Dunia I. Kemudian, sang kakak, Rudolf mulai bergabung dan ikut menekuni bisnis. Mereka kemudian membentuk Dassler Brother Shoe Factory.
Namun ketika Partai Nazi berkuasa pada 1930-an, mulai muncul perbedaan di antara kedua bersaudara itu hingga pada tahun 1948, keretakan semakin melebar.
Atas kejadian ini, Rudolf akhirnya meninggalkan perusahaan tersebut dan mendirikan perusahaan baru bernama Puma.
Sedangkan Adolf mengubah nama perusahaannya menjadi Adidas, yang merupakan kepanjangan dari julukannya sendiri, Adi Dassler.