Palingseru.com – Sudah seharusnya seorang guru memberikan contoh dan pengajaran yang baik terhadap para muridnya. Namun tampaknya hal itu sudah jarang ditemukan belakangan ini. Tak sedikit kasus guru yang memberikan contoh tidak benar pada muridnya, entah itu di lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan sekolah.
Seperti yang dilakukan oleh seorang guru laki-laki di Buddhist Chan Wing Kan Memorial School di Hongkong.
Dengan bermodalkan kontak WhatsApp, guru ini memanfaatkan momen tersebut untuk mengirim sejumlah pesan tak pantas kepada siswinya hampir di setiap harinya.
Siswi tersebut masih duduk di bangku kelas 6 SD, dan berusia 11 tahun.
Dengan usia yang terbilang masih belia itu sepatutnya sang guru harus tahu memposisikan dirinya seperti apa. Namun tidak, dia justru memanfaatkan ‘kepolosan’ siswinya untuk mengirimkan pesan bernada rayuan.
Seperti contoh mengucap kata ‘I miss you’ dan ‘I love you’.
Bukan hanya itu, guru tersebut juga kerap memberi nasihat kepada siswi yang ia beri nama panggil khusus sebagai ‘Goddes’ atau dewi itu tentang bagaimana cara agar lebih disukai oleh cowok.
“Sebagai orang tua, aku rasa kamu harus bersikap lebih lembut dan mengurangi keras kepala, kamu akan jadi sempurna. Apakah ada yang pernah memberi tahumu bahwa kamu keras kepala? Jika kamu lebih lembut dan tak keras kepala, kamu akan jadi sempurna. Laki-laki suka perempuan yang lembut,” tulisnya seperti dilansir TribunStyle.com.
Selain mengirim pesan, guru ini juga menunjukkan perhatiannya lewat sebuah benda seperti boneka.Dia bahkan pernah meminta dua kali pada bocah perempuan itu untuk mengambil foto dirinya bersama boneka yang ia berikan.
“Bisakah kamu selfie dengan boneka agar aku bisa melihat?” pintanya.
Namun, kini pesan-pesan mesra sudah tak lagi bisa guru tersebut kirim pada sang bocah.
Pasalnya, kelakuannya di balik layar ponsel ini sudah terungkap oleh kakak si bocah dan sudah diadukan oleh ibunya ke pihak berwajib dan departemen pendidikan.
Akibatnya, guru tersebut diberhentikan dari tempat ia mengajar.
Hingga saat ini, investigasi masih dilakukan.