Palingseru.com – Kematian M Alzahra atau Joya terus jadi perbincangan publik hingga saat ini. Wajar, mengingat lagi Joya meninggal dengan cara yang amat tragis, dimana dihakimi lalu dibakar hidup-hidup setelah dituduh mencuri amplifier di Musala Al Hidayah.
Saat ini, kasus ini masih terus didalami pihak kepolisian. Belakangan, pihak kepolisian sudah berhasil menangkap dan menahan dua orang tersangka dibalik kematian Joya.
Dan hari Rabu kemarin (9/8/2017), tim gabungan dari Disaster Victim Identification (DVI) Biddokes Polda Metro Jaya dan Tim Forensik RS Polri mengerahkan empat tukang gali untuk membongkar makam Joya yang berada di tempat pemakaman umum (TPU) Kedondong, BTN Buni Asih, Kampung Kongsi, Cikarang Utara, guna diautopsi.
Keempat tukang gali makam itu adalah Ahmad selaku Ketua RT, Masum, Ma aang, Pak Ecin, yang semuanya warga setempat, melansir Liputan6.com.
Salah satu tukang gali makam menceritakan, selama proses pembongkaran, mereka tak menemukan hal-hal aneh sedikitpun. Malah semuanya berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan.
“Tak ada masalah, sejak semalam kita di sini semua. Alhamdulillah berjalan baik,” ucap Masum.
Namun, diakuinya, saat mengangkat jenazah Joya, mereka cukup kesulitan hingga akhirnya melibatkan petugas kepolisian karena beratnya jenazah tersebut.
“Lumayan berat, tadi yang angkat tiga di bawah. Satu di atas dan dibantu dari Tim polisi,” paparnya.