Ngeri, wanita ini masih hidup tapi tubuhnya sudah banyak dikerumuni belatung. Ini penyebabnya!


Palingseru.com – Umumnya, belatung hanya akan menyentuh kulit manusia ketika manusia telah mati. Di sini, bukan hanya belatung, berbagai hewan menjijikan juga akan menghampiri jasad manusia yang telah mati karena aroma busuk menyengat yang keluar.

Namun tidak halnya dengan kejadian yang terjadi di Makassar. Puluhan belatung justru hidup dan bahkan berkembang biak di badan seorang wanita yang masih hidup.

Dia adalah Nurlina (34).

Dalam setiap harinya, Nurlina harus merasakan sakit yang amat sangat saat orang-orang mencoba mencabut belatung yang bersarang di tubuhnya, dengan menggunakan pinset.

Hal ini terjadi bukanlah karena faktor minimnya kebersihan Nurlina, melainkan penyakit kanker payudara yang dialaminya sejak beberapa tahun lalu.

Kanker payudara tersebut sudah masuk stadium 4 atau stadium akhir dan sudah menjalar di sekitar badannya.

Nurlina sebenarnya sudah sempat dirujuk ke beberapa rumah sakit, guna mencegah penyebaran sel kanker tersebut. Namun sayangnya, semua rumah sakit yang ia datangi tak juga memberikan tindakan medis.

“Saya sudah hampir lebih dari dua bulan di Rumah Sakit Wahidin. Janji dua minggu akan menjalani kemoterpi ternyata tidak. Dokter dan petugas rumah sakit juga tak memberi penjelasan apa alasan saya tidak dikemoterapi,” ucap dia kesal, seperti dikutip Warta Kota, Jumat (8/9).

Nurlina pun bingung dengan hal ini, namun ia meyakini jika keterlambatan penanganan ini dikarenakan dirinya berobat memakai kartu BPJS kesehatan dari pemerintah.

Karena tak kunjung mendapat tindakan medis, Nurlina pun akhirnya meminta dipulangkan ke kampung halamannya.

Di kampung halamannya di Desa Pasiang Kecamatan Matakali Polewali Mandar, Nurlina dirawat oleh seorang bidan bernama Fitri di salah satu ruangan pustu Pasiang, karena tak punya rumah sendiri.

“Ada satu keluarganya di sini tapi dia juga termasuk tidak mampu makanya petugas berinisiatif menampung Nurlina dan anaknya di pustu Pasiang. Selama di sini ia diberi ramuan tradisonal agar kelak bisa sembuh. Anaknya kita sekolahkan di sekolah terdekat dari pustu,” kata Fitri.

Namun sayangnya, hal tersebut tak juga memberikan hasil manis. Malah kondisi Nurlina semakin memburuk, dan bahkan belatung yang bersarang di tubuhnya semakin berkembang biak meski telah dicabuti di setiap harinya.

“Kita bingung segala upaya sudah kita lakukan termasuk memberi obat tradisional dari ramuan dedaunan tapi tak kunjung sembuh. Belakangan malah belatung hidup berkembang biak di badannya,” tutur Rani, salah satu keluarga dan tetangganya yang mendampingi Nurlina saat dilarikan ke rumah sakit Polewali Mandar untuk kedua kalinya.


Like it? Share with your friends!