Jokowi puya tradisi tidak mengambil gaji sebagai pemimpin daerah dan kini rencana tidak mengambil gaji itu pun akan dilakukan ketika Jokowi menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Perhitungan cepat Pada pemilihan Gubernur Jakarta putaran dua ini memenangkan Jokowi dan Ahok sehinga Jokowi diprediksi akan menjadi Guburnur di Jakarta.
Sebagai pemimpin Jakarta natinya Jokowi berencana tidak akan mengambil gajinya sebagai Guburnur jika masih ada rakyat miskin di Jakarta. Uang gajinya sebagai gubernur natinya akan di sumbangkan sebagai dana sosial untuk membatu rakayat miskin di Jakarta.
“Selama masih ada yang miskin, membutuhkan ya biar dipakai yang membutuhkan,” kata cagub yang diusung oleh PDI-P dan Gerindra itu, saat ditemui di di posko pemenangan pasangan Joko Widodo-Basuki T Purnama (Jokowi-Ahok), di Jalan Borobudur no 22, Menteng Jakarta Pusat, Kamis (20/9/2012) malam.
Seperti yang kita ketahui sebagai walikota Solo Jokowi tidak pernah mengambil gajinya untuk pribadi gajinya sebagai walikota Solo selalu digunakan untuk hal hal sosial. Sebagai walikota solo Jokowi Mendapatkan gaji pokok sebesar Rp 7.250.500 serta tunjangan yang bernilai lebih dari Rp 22 juta.
Dari uang gajinya itu Jokowi selalu memecahkan gajinya dengan nominal 10.000 hingga 50.000. Uang tersebut kemudian dibagikan kepada warga yang benar-benar miskin.
Jokowi sendiri tidak mau mengambil gajinya sebagai walikota Solo karena dirinya merasa masih berkecukupan dan tidak kekurangan. Jokowi sendiri memiliki bebrapa bisnis kecil yang mampu memenuhi kebutuhan keluarganya, salah satu bisnis Jokowi adalah bisnis mebel rumah dan taman serta tekstil.