Palingseru.com – Mewarnai rambut sudah menjadi tren sejak lama. Bahkan seiring berjalannya waktu, tren warna rambut kian beragam dan unik. Seperti contohnya warna pelangi, dimana rambut akan dikombinasikan beberapa warna dasar pelangi.
Bukan cuma itu, ada pula warna rambut yang dapat menyala di tempat gelap. Tapi sayangnya, mewarnai rambut banyak menyimpan efek samping yang apabila dilakukan secara rutin.
Wanta bernama Chen sudah merasakan dampaknya.
Ia didiagnosa mengidap penyakit liver serius akibat kebiasaannya mewarna rambut yang telah berlangsung selama 10 tahun terakhir.
Wanita berusia 50 tahun ini pada awalnya merasa kurang nyaman dengan munculnya uban atau rambut putih di kepalanya. Akhirnya, ia pun memutuskan untuk mewarnai rambutnya. Namun, semakin tua, uban itu semakin banyak dan semenjak itu dia keseringan mengecat rambutnya.
Sampai akhirnya, kondisi tubuh Chen melemah. Bahkan untuk menaiki tangga saja dia merasa begitu kesulitan, nafasnya sampai terengah-engah.
Bukan hanya itu, kulitnya serta mata putihnya juga berubah menjadi warna kuning.
Sang suami yang merasa khawatir lantas membawanya ke Departemen Infectious Medicine di Harbin. Dan hasil tes medis menunjukkan bahwa Chen memiliki kadar bilirubin lebih dari 10 kali di tubuhnya.
Dokter menemukan hati (liver) Chen sedang dalam stadium lanjut sirosis.
Awalnya dokter cukup bingung dengan penyebabnya, karena Chen tidak pernah memiliki masalah alkohol dan riwayat medisnya juga tidak menunjukkan obat yang bisa merusak hatinya sampai begitu.
Akhirnya, sang dokter mencoba untuk bertanya langsung pada Chen mengenai kebiasaannya.
Setelah mendengar bahwa Chen rutin mewarnai rambut setiap bulan dan telah berlangsung selama 10 tahun, dokter menetapkan bahwa penyakitnya disebabkan oleh bahan kimia yang terkandung di dalam pewarna rambut.
Sekedar informasi, pewarna rambut mengandung puluhan bahan kimia, yang dimana beberapa diantaranya sangat beracun bagi tubuh manusia, seperti nitrobenzene dan anilin. Zat ini mudah diserap melalui kulit kepala dan begitu masuk ke dalam hati, zat tersebut harus dimetabolisme oleh hati.
Ini tentu saja dapat membahayakan organ tubuh dalam kamu jika pemakaiannya sangat rutin dan dilakukan dalam jangka panjang.
Untuk itu, Dr. Fu Lijuan, direktur Departemen Penyakit Dalam untuk Penyakit Menular, menyarankan untuk tidak mewarnai rambut. Kalau pun ingin mewarnainya, gunakan pewarna berbasis tanaman, demikian melansir Brilio.net.