Palingseru.com – Umumnya, sebuah kota dipenuhi dan dipadati dengan aktivitas para penduduk. Tapi hal ini sama sekali tidak berlaku bagi kedelapan kota di bawah ini. Jangankan suara hirur pikuk jalanan, penduduk saja tidak ada.
Ada beberapa faktor yang menjadi alasan kenapa kota ini sepi dari penduduk hingga jadi ‘kota mati’. Nah, dilansir today.line.me, inilah daftar kota di belahan dunia yang berujung menjadi kota mati. Menyeramkan!
1.Pripyat, Ukraina
Tanpa perlu dijelaskan, kota mati yang dulunya dihuni oleh para pegawai pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl beserta keluarganya ini sudah tampak menyeramkan.
Kota hantu yang terletak di Oblas Kiev, utara Ukraina, dekat perbatasan Belarus ini hanya dihuni selama 16 tahun. Setelah ledakan 4 reaktor nuklir pada 26 April 1986, kota ini jadi ditinggali para penduduk dan tidak pernah ditinggali sampai sekarang.
2.Nagoro, Jepang
Bulu kuduk kamu mungkin akan langsung berdiri saat memasuki kawasan Nagoro. Pasalnya, sebuah desa terpencil di Lembah Iya, Shikoku, Prefektur Tokushima, Jepang ini dipenuhi dengan boneka seukuran manusia yang tersebar di berbagai titik.
Boneka-boneka tersebut pun tampak sedang melakukan aktivitas layaknya manusia. Seperti menunggu bus di halte, bekerja di ladang, memancing atau mengikuti pelajaran di sekolah.
Boneka-boneka di Nagoro merupakan buah karya dari Ayano Tsukimi, seorang wanita lanjut usia yang masih bertahan di Nagoro. Ya, setiap kali ada penduduk yang meninggal atau meninggalkan desa, Tsukimi akan segera membuat boneka tiruan mereka, lalu memposisikannya seperti sedang melakukan aktivitas yang biasa mereka lakukan.
3.Wittenoom, Australia
Kota mati berikutnya datang dari sebuah kota kecil yang ada di Australia. Dahulunya, kota ini ramai dan mengalami perkembangan yang cukup pesat karena terdapat tambang asbes.
Tapi saat satu per satu warga mengalami sakit-sakitan yang disebabkan imbas udara yang kotor, kota ini mulai ditinggali dan jadilah kota mati yang sepi penghuni.
4.Bodie, California – AS
Dahulu, kota Bodie menjadi tempat tinggal untuk 8.500 penduduk. Kota ini bahkan sempat terkenal karena tambang emasnya.
Hingga akhirnya pada tahun 1932, sebuah kebakaran hebat terjadi yang menghanguskan hampir semua bangunan di kota tersebut. Tak lama setelahnya, kota ini mulai ditinggalkan secara besar-besaran.
5.Centralia, Pennsylvania – AS
Bergeser ke arah timur, sebuah kota yang berada di Columbia County, Pennsylvania, Amerika Serikat ini juga telah menjadi kota mati yang menjadi tempat terlarang bagi manusia.
Pasalnya, kota yang berdiri di area tambang batubara ini masih terdapat api dari tambang batu bara. Sebelumnya, kota ini pernah mengalami kebakaran dahsyat pada tahun 1962. Pasca kejadian itu, penduduk masih tetap bertahan di sana.
Hingga akhirnya, mereka menyadari bahwa tempat tersebut dapat mengancam nyawa mereka dan kota ini pun ditinggali secara besar-besaran.
6.Oradour-sur-Glane, Prancis
Desa di Haute-Vienne, Nouvelle-Aquitaine ini sepi dan menjadi kota mati semenjak terjadi pembantaian massal pada tanggal 10 Juni 1944. Kabarnya, hanya satu orang penduduk yang berhasil selamat dari serangan maut tersebut.
Tindakan itu sendiri, dilakukan sebagai aksi balas dendam atas pemberontakan di Tulle, daerah tetangga Orador-sur-Glane dan penculikan perwira Nazi, Helmut Kmpfe.
7.Craco, Italia
Italia juga memiliki sebuah kota mati. Yakni Craco, yang terletak di Daerah Basilicata, Provinsi Matera, sekitar 25 kilometer dari daratan Teluk Taranto.
Awalnya, kota ini dihuni lebih dari 2.000 penduduk. Namun, semenjak kota ini beberapa kali dilanda bencana, penduduk akhirnya memutuskan untuk meninggalkan kota tersebut.
8.Desa Houtouwan, Tiongkok
Kondisi rumah warga yang diselumuti lumut dan berada jauh dari kota, membuat desa di Pulau Shengshan, Tiongkok, ini semakin seram.
Alasan warga meninggalkan kota ini bukan karena suatu virus penyakit atau bencana, melainkan kondisi ekonomi dan fasilitas pendidikan yang buruk. Belum lagi letaknya yang sulit dijangkau, sehingga membuat warga semakin kesulitan untuk menerima barang kebutuhan pokok.
Akhirnya, pada tahun 1990-an, warga Houtouwan memutuskan untuk meninggalkan kampung mereka dan memulai hidup baru di tempat lain.