Palingseru.com – Sungguh malang gadis berinisial FN (16) ini. Kehormatannya hilang direnggut oleh seorang lelaki berinisial IB, yang merupakan kekasihnya.
Yang lebih ironisnya, 3 hari setelah kejadian, korban menghembuskan nafas terakhirnya di tempat tidurnya.
Sebelum meninggal, orangtua FN mengungkapkan kalau putri sulungnya tiba-tiba berubah menjadi sangat pendiam, dan bahkan enggan menjawab saat diajak berkomunikasi.
“Jadi ga kemana-mana sejak Minggu itu ada di kamarnya, makan pun tidak mau,” terang Ayah FN, EC, dikutip dari TribunnnewsBogor.com, Selasa (10/7/2018).
EC yang begitu cemas dengan kondisi putrinya sempat membawanya ke klinik setempat pada Senin (2/7/2018) malam, untuk memeriksakan kesehatannya.
“Saat di klinik, dokter bilang anak saya depresi berat, tapi tidak menjelaskan lebih detail,” ucapnya.
Tak puas dengan penjelasan dokter, EC kemudian membawa putrinya berobat ke rumah sakit di Cibinong.
“Tapi ternyata Allah berkendak lain, putri saya meninggal pada Selasa (3/7/2018) kemarin,” katanya.
EC awalnya tidak tahu dengan kejadian yang telah menimpa putrinya, sampai akhirnya dia mencoba menghubungi sahabat anaknya, AZ (16).
“Saat itu saya mendapat informasi dari teman anak saya bahwa anak saya telah disetubuhi,” tuturnya.
“Kemudian saya bawa anak saya ke RS Polri untuk dilakukan autopsi, karena penasaran dengan apa yang dialami anak saya, tapi sampai sekarang hasilnya belum keluar,” lanjut EC.
Sementara itu, sahabat korban AZ, mengatakan bahwa saat tindakan asusila itu terjadi, korban dalam keadaan tidak sadarkan diri.
“Almarhum datang ke rumah saya, keliatannya sehat-sehat aja, terus cerita katanya habis ‘diituin’ di tempat nongkrong pacarnya,” ungkapnya.
“Saya tidak tahu apakah dicekoki minum atau apa, yang jelas almarhumah bilang sempat sadar, posisinya sudah terlentang kakinya dipegangin, terus lihat cahaya dari kamera ponsel,” EC menambahkan.
“Tidak tahu apakah kejadian itu difoto atau divideokan almarhumah tidak cerita.”
Belakangan, para pelaku yang terlibat dalam kasus pemerkosaan ini telah diamankan polisi. Hanya saja, polisi tidak memberikan keterangan lebih detail dengan alasan untuk kepentingan penyidikan.
“Nanti saja dirilis, sekarang sudah ada beberapa pelaku yang diamankan,” kata Kapolsek Citeureup Kompol Darwan.