Palingseru.com – Menjadi atlet tentu menjadi suatu kebanggaan tersendiri. Apalagi dapat menyumbangkan medali emas dan mengharumkan nama bangsa di ajang olahraga internasional seperti Asian Games 2018 yang kini tengah berlangsung di Jakarta dan Palembang.
Namun faktanya, menjadi atlet tidak hanya harus latihan keras dan berjuang mati-matian, namun juga harus rela meninggalkan momen yang bahkan mencatat sebagai hari penting dalam hidup. Seperti yang berlaku pada keempat atlet Indonesia di bawah ini.
Melansir Brilio.net, inilah daftar empat atlet yang rela mengorbankan kepentingan pribadi demi Asian Games. Semakin bikin bangga dan kagum!
1.Defia Rosmaniar
Atlet berparas cantik ini mungkin sempat kehilangan semangat karena harus mendapat kabar duka dari keluarganya bahwa ayah tercintanya telah dipanggil Yang Maha Kuasa. Saat itu, Defia bahkan tengah menjalani karantina dan latihan khusus di Korea Selatan.
Meski tak bisa bertemu dengan ayahnya untuk yang terakhir kalinya, namun Defia akhirnya pulang dan pergi ke makam sang ayah.
Dan di saat perhelatan berlangsung, Defia pun berhasil menunjukkan hasil kerja kerasnya selama ini. Ia berhasil menjadi juara dan menjadi penyumbang medali emas pertama untuk Indonesia di Asian Games 2018.
Defia sukses menjadi yang terbaik dalam cabang olahraga taekwondo nomor Poomsae dengan total poin 8,690.
2.Aries Susanti

Atlet wanita berikutnya yang menyumbang medali emas ialah Aries Susanti. Susanti sukses menjadi juara di cabang olahraga panjat tebing, dan menjadi penyumbang medali emas ke-8 bagi Indonesa di Asian Games 2018.
Namun, untuk tampil memukau di Asian Games, atlet yang dijuluki sebagai Spiderwoman-nya Indonesia harus rela meninggalkan kuliah S1 Manajemen di Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus). Tapi perjuangannya itu tidak sia-sia, Susanti membuat Indonesia berbangga atas prestasi yang ditorehnya.
3.Maharani Ardi

Atlet tembak asal Sumatera Selatan ini juga harus berjuang untuk bisa tampil mewakili Indonesia di Asian Games 2018. Petembak ini turun dengan merogoh kocek pribadi. Sebelumnya, peraih emas pada SEA Games 2011 dipanggil pada saat-saat terakhir yang membuatnya harus mengeluarkan biaya pribadi untuk mendapatkan fasilitas selama Asian Games berlangsung.
Kabarnya, Maharani harus mengeluarkan uang hingga puluhan juta karena pembiayaannya tak ditanggung pemerintah.
4.Tanzil Hadid

Atlet terakhir yang harus melewatkan momen penting dalam hidupnya adalah Tanzil Hadid, atlet tim beregu dayung di kelas ringan putra.
Di mana ia melewatkan momen kelahiran buah hatinya. Pada bulan Mei lalu, saat pedayung asal Riau ini berpamitan untuk fokus menghadapi Asian Games, istrinya memang sudah hamil tua. Dan di pertengahan Juni, istrinya melahirkan dan hingga kini Tanzil belum bertemu dengan istri maupun bayinya.
Tapi perjuangan Tanzil tidaklah sia-sia, ia bersama tim beregu dayungnya berhasil menyumbangkan medali emas ke-9 untuk Indonesia.