Palingseru.com – Hidup mewah, menghambur-hamburkan uang untuk hal-hal yang tidak penting hingga pamer harta di media sosial, begitulah image yang melekat pada anak orang kaya raya. Tapi berbeda halnya dengan anak orang terkaya di Indonesia berikut ini.
Alih-alih memanfaatkan kekayaan yang dimiliki orangtua, ia justru menjalani hari-harinya dengan sangat sederhana, jauh dari kesan mewah.
Sosok yang dimaksud ialah Armand Wahyudi Hartono, putra bungsu dari pemilik PT Djarum dan Deputi Presiden Direktur Bank Central Asia (BCA), Budi Hartono.
Budi Hartono sendiri merupakan adik Michael Bambang Hartono yang juga dikenal sebagai atlet bridge yang kini tengah berlaga di Asian Games 2018.
Keduanya memiliki harta kekayaan yang sangat fantastis, mencapai ratusan triliun.
Harta kekayaan itu juga ‘menciprat’ ke anak-anak mereka, termasuk Armand.
Seperti dilansir intisari.grid.id, Armand memiliki kekayaan lebih dari Rp 113 triliun versi majalah Forbes tahun 2015.
Kekayaan ini tentu saja kian bertambah, mengingat Armand selalu memutar uangnya untuk investasi.
Meski dikelilingi harta berlimpah, tapi sisi sederhana sangat melekat pada pria ini. Dia tidak boros dalam menggunakan uang maupun fasilitas yang dimiliki.
“Saya selalu beruaha hemat. Mulai dari hal kecil seperti listrik, kita bisa saving. Nyalain AC sebentar saja. Kalau sudah dingin, begitu mau tidur, AC kita matikan,”
“Kan yang paling penting pas mau tidur saja, di tengah-tengah panas dikit tidak apa-apalah,” kata Armand.
Selain menerapkan gaya hidup hemat, Armand juga menjunjung tinggi menabung.
“Kita harus punya simpanan, tabungan. Tabung dulu saja sembari melakukan riset kira-kira investasi apa yang aman dan menguntungkan. Setelah itu baru coba investasi,” lanjutnya.
Saat bekerja di kantor pun Armand tidak menjaga gengsinya sama sekali. Dia tidak ragu untuk makan di kantin.
“Gaya hidup juga harus dijaga, sederhana saja. Sehari-hari di kantor ya saya makan di kantin lho. Kalau Anda nasabah besar, baru saja ajak makan di tempat yang bagus, bukan di kantin,” kata Armand sambil tertawa.
Armand mengaku bahwa pola pikir dan gaya hidup yang ia terapkan berdasarkan filosofi Jawa.
“Wong Jowo itu ngerti namanya cukup. Kita tidak perlu menunjukkan kalau usaha (bank) milik kita besar. Cukup tunjukkan kalau kita bisa menjadi institusi yang sehat dan terpercaya,” tuturnya.