Gini Nih 5 Fakta Baru yang Berhasil Diungkap dari Tewasnya Haringga, Pengeroyok Langsung Ngopi hingga Penolong Ikut Aniaya


via: tribunnews.com

Palingseru.com – Rekonstruksi kasus tewasnya suporter Persija Jakarta, Haringga Sirila telah digelar pada Rabu (26/9/2018) lalu di lokasi kejadian, yakni di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).

Dari rekonstruksi kasus tersebut, sejumlah fakta mencengangkan pun terkuak ke ruang publik.

Sedikit ada lima fakta yang berhasil dikumpulkan saat ini. Berikut informasinya, mengutip TribunJatim.com.

1.Pengeroyok langsung ngopi
via: tribunnews.com

Hal ini tentu membuat kita yang mendengarnya merasa geram dan geregetan, bagaimana tidak, mereka seolah tak mempunyai beban jika mereka sudah menghilangkan nyawa seseorang.

Dengan mudahnya, tiga pelaku bernama Cepi Gunawan (20), Joko Susilo (31) dan Dfa (17) bersantai menyantap makanan dan ngopi, usai ikut mengeroyok mendiang Haringga hingga tewas.

2.Niat menolong malah ikut menganiaya

Aditya Anggara, salah satu tersangka mengaku awalnya dirinya menuju ke kerumunan orang untuk menolong korban. Ia berteriak meminta para pelaku untuk menghentikan aksinya.

Namun ketika melihat kartu keanggotaan suporter milik almarhum yang berada di saku celananya, Aditya langsung kalap. Ia lantas ikut mengeroyok korban, dengan menendang dan memukul wajah korban.

Ia juga membakar kartu anggota tersebut.

via: tribunnews.com
3.Sempat dilerai saksi, tapi takut kena amuk massa

Pengeroyokan terhadap almarhum yang dilakukan secara beramai-ramai tanpa memberinya kesempatan untuk hidup, membuat sejumlah orang merasa kasihan. Termasuk Dede Supriyadi (40).

“Dari jarak sekitar 5 meter, saya mendekati kerumunan orang dan ternyata saya lihat ada orang dipukuli. Saya maju ke sana dan mengacungkan tangan untuk menghentikan aksi pengeroyokan tersebut.”

“Saya bilang ‘woy, heup hela, woy (woy berhenti dulu). Saya teriak begitu karena kasihan dia (korban) sudah tergeletak, tapi masih tetap dipukuli,” terang Dede usai rekontruksi.

Sayangnya, upaya Dede tak membuahkan hasil. Terlebih lagi ia melakukannya hanya seorang diri.

“‎Setelah saya usaha menghentikan mereka, massa nggak ketahan karena mereka menyerang dari segala arah, depan, samping dan belakang saya.”

“Akhirnya saya mundur, saya sadar diri saya tidak bisa menahan. Apalagi saya tidak pakai baju atau atribut Persib, bisa-bisa nanti saya kena sasaran massa yang sudah beringas,” kata Dede.

Dede menambahkan, bahwa ia juga sempat menghentikan seorang bagian dari massa yang berusaha mencuri dompet milik korban.

“Saya lihat ada orang yang mengambil dompet korban dari celananya, saya langsung minta dompet itu. Saya cari-cari petugas kemudian menyerahkannya pada petugas PMI yang mengevakuasi korban. Saya lih‎at masih ada uang dan KTP,” kata dia.

Dede pun turut merasa menyesal atas kegagalannya dalam melerai aksi pengeroyokan tersebut.

4.Adegan sadis pakai pipa besi

Tak hanya menyerang tubuh korban dengan memukulinya dengan menggunakan benda tumpul dan piring kaca, tapi salah seorang tersangka yang masih buron dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) diketahui telah melakukan adegan sadis kepada korban.

Di mana ia memasukkan pipa besi ke anus korban. Adegan ini diperagakan polisi dalam rekonstruksi karena pelaku masih buron.

5.Drone mata-mata Persija

Sebelum laga sepakbola yang mempertemukan Persija dan Persib dimulai, Direktur Utama Persija Jakarta, Gede Widiade mengungkapkan bahwa ia sempat menerbangkan drone mata-mata di seputar stadion.

Hasilnya, sejak pukul 10.00 WIB, kekacauan sudah terjadi. Itu merupakan ulah para penonton yang tak memiliki tiket, yang berusaha menerobos pintu masuk yang sudah dijaga ketat oleh aparat.

Sayangnya, saat pengeroyokan terjadi, drone tersebut sudah mendarat.


Like it? Share with your friends!