Palingseru.com – Bu Nung, 40 tahun, yang menjadi orang berikutnya yang memperlihatkan potret kekejaman Ibu Kota Jakarta.
Ya, sudah bukan rahasia umum kalau kehidupan di Jakarta itu sangat keras dan kejam.
Bahkan Ibu Kota disebut lebih kejam dari ibu tiri.
Bu Nung sendiri telah membuktikannya.
Bu Nung sebelumnya tinggal bersama mertuanya. Namun ia kemudian memutuskan untuk pergi dan tinggal di jalanan karena sudah tak tahan lagi atas perkataan mertuanya.
“Namanya tinggal di rumah mertua, dihina ini dihina itu saya diam saja. Tapi namanya manusia punya batas kesabaran,” tuturnya dengan mata berkaca-kaca.
Namun hidup di jalanan ternyata jauh dari ekspektasinya.
Mulai dari diusir pemilik ruko hingga harus merasakan dinginnya udara malam telah ia rasakan.
Belum lagi pekerjaan yang begitu sulit ia dapatkan.
Sehingga, Bu Nung pun terpaksa mengumpulkan kardus serta botol bekas untuk dijual ke pengepul.
Uang hasil penjualan botol dan kardus bekas tersebut tidak serta merta ia habiskan hari itu juga. Sebab, ia harus menyisihkan uang hasil pendapatannya untuk biaya kelahiran kelak.
“Saya ini sedang hamil tiga bulan, jadi kalau dapat uang saya sisain buat biaya lahiran,” ucap Bu Nung berlinang air mata.
Dengan melihat kondisinya kembali, Bu Nung pun tak berani untuk melahirkan di Rumah Sakit.
“Gak, saya mah gak pernah mikir mau lahiran di Rumah Sakit, mau pulang aja ke kampung di Rangkas Bitung, lahiran sama dukun beranak,” tuturnya, demikian melansir today.line.me.