Palingseru.com – Kasus pengeroyokan terhadap Audrey (15) pelajar SMP di Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) bisa dibilang masih simpang siur.
Banyak bermunculan kabar mengejutkan namun belum terbukti kebenarannya.
Sebut saja insiden salah satu pelaku mencolok alat vital korban.
Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Husni Rumli menegaskan, bahwa penganiayaan alat vital korban tidak ada.
“Kalau keterangan korban, saat interogasi awal di Polsek (Pontianak) Selatan, itu tidak ada,” ujar Husni.
Selain itu, Husni juga meluruskan kabar yang beredar di media sosial terkait jumlah para pelaku pengeroyokan.
“Di Medsos, 12 pelaku itu tidak ada. Dalam keterangan korban, cuma 3 orang. Tapi, kita pasti akan meminta keterangan tambahan korban, kita tunggu kondisinya membaik,” lanjut Husni.
Seperti diketahui, korban saat ini masih mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Mitra Medika.
Namun polisi belum bisa memastikan penyakit apa yang sebenarnya diderita korban.
“Kita tidak tahu korban sakitnya apa,” kata Husni.
“Karena, korban membuat aduan di Polsek Selatan, 7 hari setelah kejadian. Kemudian dirawat, setelah dari Polsek. Jadi, seminggu setelah kejadian, korban baru dirawat. Maka dari itu, kita minta rekam medis untuk penyelidikan. Sakit apa sih korban ini,” Husni menambahkan, demikian mengutip today.line.me, Rabu (10/4).