Pelaku Penganiayaan Audrey Tuntut Publik untuk Berhenti Memfitnah Namanya dan Meminta Maaf


via: grid.id

Palingseru.com – Semakin ke sini, semakin banyak fakta tak terduga yang terungkap dari kasus penganiayaan terhadap Audrey (14) siswi SMP Pontianak.

Diantaranya kabar bohong atau hoaks mengenai penganiayaan alat vital korban.

Hal ini terungkap melalui hasil visum Audrey yang sudah dikeluarkan pihak Rumah Sakit Pro Medika Pontianak.

“Berdasarkan pemeriksaan kesehatan yang dikeluarkan Rumah Sakit Pro Medika Pontianak hari ini, tidak ada kerusakan pada bagian vital korban,” terang Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Anwar Nasir.

Begiti pun bekas luka atau memar di beberapa bagian tubuh, seperti kulit, perut, serta dada yang tak terdapat pembengkakan.

Namun ironisnya, sejak kabar tersebut mencuat, kabar hoaks itu sudah tersebar hingga akhirnya memancing kemarahan publik serta beberapa selebriti dunia.

Dampak dari kabar hoaks itu pun terbilang mengerikan.

Diungkapkan oleh salah satu terduga pelaku kasus #JusticeForAudrey, mereka kini terus mendapat teror mengerikan, seperti ancaman pembunuhan hingga merusak alat kelamin.

Untuk itu, ia pun menutut publik dan media untuk meminta maaf kepadanya, dan berhenti menyebar berita-berita yang telah melenceng dari fakta sebenarnya.

“Saya minta maaf atas berita kejadian ini, terutama saya prihatin dengan keadaan korban dan masalah yang ada.

“Tetapi di sini perlu diketahui, bahwa saya juga menjadi korban. Saya bukan pelaku tetapi saya dituduh oleh semua media dan publik.

“Padahal saya tidak berada di lokasi kejadian dan saya juga bingung mengapa publik dan media menyebut saya sebagai pelaku dan provokator.

“Dan kalau dibilang sebagai korban, saya juga jadi korban oleh media. Saya dapat ancaman mau dibunuh. Ancaman itu tidak berhenti-henti sampai sekarang.

“Jadi saya mohon kepada media dan publik (netizen) untuk berhenti memfitnah nama saya dan meminta maaf karena inilah fakta yang sebenarnya terjadi dan bukan berita yang ada di media saat ini,” tutur salah satu terduga pelaku dengan suara gemetar menahan tangis di Mapolresta Pontianak, Rabu (10/4). Demikian dikutip Grid.id.

Dalam kesempatan itu, salah satu terduga pelaku lain juga meminta siapapun yang telah meng-hack akun media sosialnya untuk segera meminta maaf dan berhenti menyebarkan foto dirinya.

“Saya ingin yang memfitnah, telah menyebarkan foto-foto saya dan yang telah nge-hack akun instagram saya, saya ingin dia minta maaf,” tuturnya.


Like it? Share with your friends!