Palingseru.com – Jika membandingkan Indonesia dengan negeri tetangga Malaysia, tentu Malaysia lebih maju. Bukan hanya dari segi infrastruktur, tapi juga pengelolaan lainnya. Namun faktanya, Malaysia kini tengah diambang kebangkrutan.
Itu terjadi semenjak kasus mega korupsi mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia terdahulu, Najib Razak beserta sang istri hingga membuat negara tersebut terlibat utang dengan menyentuh angka yang tidak sedikit, yakni mencapai Rp 3.500 triliun.
Mahathir Mohamad, selaku Perdana Menteri Malaysia terkini, yang sontak harus mengatasi masalah tersebut.
Pusing, lelah, stres, mungkin bahkan dialami Mahathir. Terlebih lagi bila mendengar pernyataannya terkait bunga utang.
“Membayar bunganya saja sudah membuat kami bangkrut. Apalagi jika harus mengembalikan utang utama,” demikian ucapnya.
Maka pantas dan tak heran jika Mahathir menyalahkan pemerintahan sebelumnya yang sudah membuat negara di ambang kebangkrutan. Tapi hal itu tidak ia lakukan, ia lebih memilih bertindak daripada terus menyalahkan rezim korup Najib Razak, karena hanya akan membuang-buang waktunya.
“Karena itu, kami bakal fokus merealisasikan janji yang kami buat saat kampanye,” pungkasnya, dilansir Intisari.grid.id.