Palingseru.com – Lagi-lagi, Tol Cipularang menelan korban. Tol Cipularang memang kerap menjadi saksi bisu insiden kecelakaan maut yang menelan nyawa para pengendara. Terutama di KM 90 sampai di KM 100, yang terkenal dengan rute maut karena memiliki tanjakan dan turunan panjang meliuk.
Bahkan dilaporkan, tiga bulan usai diresmikan oleh mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 7 Juni 2005, sudah terjadi kecelakaan di Tol Cipularang, tepatnya di KM 96 yang menewaskan tiga orang dan 13 orang luka-luka.
Dan baru-baru ini, sebuah kecelakaan maut kembali terjadi, bahkan sampai melibatkan 21 mobil yang terdiri dari kendaraan roda empat, truck dan dump truck.
Dimana empat kendaraan diantaranya terbakar.
Mengutip TribunnewsBogor.com, Dirgakkum Korlantas Mabes Polri Brigjen Pol Pujiyono Dulrachman menjelaskan, kecelakaan beruntun ini bermula dari kecelakaan tunggal dump truck yang terbalik di KM 92.
Sementara di belakangnya, terdapat empat kendaraan yang sedang mengantre, menunggu evakuasi dump truk tersebut. Namun tak disangka, dari arah belakang, tiba-tiba datang dump truck bermuatan tanah dengan kecepatan tinggi karena mengalami rem blong.
“Dump truck bermuatan tanah itu menabrak empat kendaraan yang tengah mengantre,” kata Pujiyono.
Kemudian, di belakang dump truck bermuatan tanah ada 15 kendaraan yang mengalami kecelakaan beruntun, hingga total kendaraan yang mengalami kecelakaan ada 20 kendaraan.
Dalam insiden tersebut, Pujiyono menuturkan, sebanyak 8 orang meninggal dunia, 3 luka berat dan 25 luka ringan.
“Pasien luka berat tengah diobservasi. Jika pihak rumah sakit mampu menangani dan alat memadai, akan dirawat di sini. Jika tidak, dirujuk ke rumah sakit yang lebih besar,” ucapnya.
Para korban dievakuasi ke tiga rumah sakit berbeda, yakni di Rumah Sakit MH Thamrin, Rumah Sakit Siloam, dan Rumah Sakit Umum Daerah Purwakarta.