Sugeng Hampir Bangkrut Gara Gara Baksonya Dituduh Berdaging Tikus, Omset Rp 2 Juta Perhari Kini Tinggal Rp 50 Ribu


via: kompas.com

Palingseru.com – Tuduhan yang diposting seorang perempuan bernama Ajeng Diah Rusmayanti mengenai adanya kaki tikus di pentol bakso kini berimbas bagi sang penjual bakso, Sugeng Riadi.

Usaha baksonya yang berdiri di pinggir jalan di Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, menjadi sepi dan omzet penjualannya turun drastis.

Seperti diketahui sebelumnya, Ajeng memposting foto yang memperlihatkan benda mungil berwarna hitam mirip kaki tikus, yang ia sebut berasal dari belahan pentol bakso. Unggahannya di WhatsApp itu dengan cepat ditanggapi, dan kemudian di-repost ke media sosial hingga akhirnya viral.

Viralnya unggahan bakso mengandung tikus itu langsung ditindak cepat oleh kepolisian setempat, yang mendatangi penjual bakso dan mengambil sampel pentol bakso untuk dilakukan uji laboratorium guna mengungkap kandungan di dalam bakso.

Hasilnya pun sungguh mengejutkan.

“Hasilnya negatif. Tidak ada kandungan daging tikus dalam pentol bakso tersebut,” kata Kapolres Madiun AKBP Ruruh Wicaksono.

Tidak hanya itu, bakso dagangan Sugeng dan sejumlah penjual bakso lain di Pilangkenceng juga bebas dari bahan berbahaya seperti  borak dan formalin, melansir Kompas.com.

Namun sayang sungguh disayang, meski hasil telah menyatakan bakso dagangan Sugeng tidak mengandung daging tikus, usahanya tetap sepi dari pelanggan yang sudah terlanjur ‘termakan’ kabar hoax tersebut.

Sugeng pun harus kembali menerima kenyataan pahit, dengan menurunnya omzet penjualan.

“Setelah viral, bakso yang saya jual hanya laku Rp 50.000 – Rp 70.000 (sehari),” ungkap Sugeng, yang sebelumnya mampu mengantongi Rp 1,5 juta hingga Rp 2 juta sekali dagang.

Meski demikian, Sugeng mengaku tak menyimpan dendam kepada penyebar berita hoax tersebut.

Dia hanya berharap kasus yang menimpanya ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi semua orang, terutama bagi Ajeng, untuk tidak sembarangan memposting sesuatu di media sosial.

“Saya maafkan semua kejadian itu, lain waktu berhati-hati membuat status di media sosial,” tuturnya.


Like it? Share with your friends!