Palingseru.com – Sebuah kisah keluarga, dimana mengajarkan kita untuk terus bersyukur. Ya, karena faktanya, saat ini masih banyak dari kita yang masih suka mengeluh dan tidak bersyukur atas apa yang dipunya. Bahkan dalam hal makanan, terkadang masih suka pilih-pilih dan marah bila tidak sesuai yang diharapkan.
Sedangkan bagi satu keluarga di Kelantan, Malaysia ini, bisa makan saja sudah menjadi suatu keberkahan yang sangat disyukuri mereka, meski hanya terus-terusan didampingi lauk berupa kulit ayam.
Malah, kulit ayam didapat dari hasil mengais di sebuah kantin di dekat sebuah sekolah di Kelantan.
“Saya merasa sayang dengan kulit ayam yang dibuang oleh kantin tersebut. Apalagi keluarga saya tak mampu membeli daging sapi, daging ayam, atau ikan setiap hari,” ucap Siti Hamidah Abdul Hamid.
Namun diakui Siti, kulit ayam telah menjadi santapan favorit bagi anak-anaknya.
“Semua anak saya yaitu Siti Aisyah (8 tahun), Norsyayidah Nafisah (6 tahun), dan Nor Syafiya Nadira (3 tahun), suka makan kulit ayam sejak dua tahun lalu,” kata wanita 32 tahun tersebut.
Suami Siti sendiri, Muhamad Zuhaidi Safin, hanya bekerja sebagai buruh dengan penghasilan yang tidak tetap. Ditambah, mereka harus mengeluarkan uang setidaknya 100 ringgit atau sekitar Rp 341 ribu sebulan, untuk membayar uang sewa rumah yang terbilang sudah reot dan tak laik tinggal, seperti dilansir dream.co.id.