Palingseru.com – Tak seperti biasanya, penangkapan pencuri kotak amal di Masjid Al Hikmah, Pedurungan Kidul, Kota Semarang, pada Rabu (19/2/2020) lalu malah menyisakan rasa sedih dan prihatin bagi warga. Termasuk juga pihak kepolisian.
“Setelah diamankan, justru banyak warga yang kasihan. Bahkan, saya pun yang melihat langsung sedih,” ujar Kapolsek Pedurungan Kompol Eko Budiyanto, dilansir Kompas.com.
Hal itu terjadi karena bocah 15 tahun berinisial PR itu hidup dalam kondisi memilukan. Dia merupakan anak yatim piatu, yang tak memiliki tempat tinggal tetap. Bahkan aksi pencuriannya didorong oleh rasa laparnya, yang belum menyentuh makanan sejak tiga hari terakhir.
“PR hidupnya berpindah-pindah. Dia tidak punya tempat tinggal tetap. Kini, PR sudah dikasih makan. Banyak warga juga yang memberi bantuan. Kami dari kepolisian pun demikian,” kata Kapolsek.
Melihat kondisi hidup PR, diakui Kapolsek, dirinya sempat menawari bocah malang itu untuk tinggal di mushala Mapolsek Pedurungan.
“Saya tawarkan tinggal di Polsek untuk kerja bersih-bersih, ternyata PR tetap tidak mau juga. Katanya takut,” terang Kapolsek.
Pada akhirnya, bocah malang yang agak linglung itu ikut tinggal bersama ketua RT setempat, Nur Kholis.
“PR memang bukan warga RT saya. Hanya dua hari sebelum kejadian (pencurian kotak amal) itu, dia ada di seberang rumah saya seperti orang linglung.”
“Anak ini kami tanya mau pulang ke mana? Saya tawari, kalau mau ikut saya silakan yang penting tidak di sini (lapangan). Feeling saya, anak ini memang mau ke rumah saya. Ternyata saat ditanya dia maunya ikut saya,” jelas Nur Kholis.
Sang istri, Kusrianah (46) pun menyambut hangat kedatangan PR di rumahnya. Mereka berdua bahkan berencana menyekolahkan PR jika ingin melanjutkan sekolah.