Palingseru.com – Di tengah pandemi Covid-19 ini, tindak kejahatan pencurian di Indonesia justru mengalami peningkatan.
Namun mirisnya, para pelaku bukan termasuk pencuri handal yang kerap beraksi, melainkan warga kurang mampu yang sedang terhimpit ekonomi, imbas dari pandemi corona.
Ya, masalah kelaparan dan ketiadaan bahan pangan di rumah membuat beberapa orang terpaksa melakukan perbuatan tersebut.
Hal itu pula yang melatarbelakangi aksi pencurian SP (45).
Pada Minggu (10/5/2020), SP ketahuan mencuri beras 5 kilogram di salah satu toko di Pasar Kebonagung, Kota Pasuruan, Jawa Timur.
“Ada toko kelontong di Kebonagung, merasa ada yang hilang beras dua karung, Kemudian diselidiki oleh mereka sendiri (melihat kamera CCTV). Kemudian ketemu lah si tukang becak ini,” kata Kapoles Pasuruan Kota, AKBP Dony Alexander, dilansir Kompas.com.
Dengan barang bukti rekaman CCTV, pemilik toko melaporkan SP ke Mapolres Pasuruan Kota.
Setelah dilakukan pencarian, polisi akhirnya menemukan SP dan langsung membawanya ke kantor untuk dimintai keterangan.
Dari hasil interogasi tersebut, SP yang sehari-hari bekerja menarik becak mengaku mencuri karena sudah tak ada persediaan makanan di rumah yang dapat dimakan bersama keluarganya.
“Diakui memang karena kelaparan, tidak mempunyai uang sama sekali akhirnya dia mencuri beras tersebut,” ungkap Kapolres.
“Kemudian ada tim saya yang mengecek ke rumahnya. Memang betul yang bersangkutan ini adalah bekerjanya tukang becak, dan kebetulan memang terhimpit ekonomi,” lanjut Kapolres.
Karena alasan tersebut, pemilik toko mencabut laporan dan memaafkan pelaku.
Sementara Kapolres memberikan bantuan sembako kepada SP, untuk meringankan bebannya di masa pandemi ini.
“Memang pandemi ini pasti banyak yang terdampak secara ekonomi. Apalagi yang bersangkutan tukang becak. Saya lihat dari sisi kemanusiaannya, saya pikir pemerintah pun akan tergerak hatinya untuk memberikan bantuan. Apalagi dasar dia mencuri atas dasar memberi makan keluarga,” tutur Kapolres.