Tsamara, Balita Asal Sragen yang Tangannya Digigit Kutu Kucing akhirnya Meninggal


Tsamara Kumaira Mariba, balita di Sragen yang tangan kanannya infeksi usai digigit kutu kucing, Jumat (6/3/2020). (Foto: Andika Tarmy/detikcom)

Tsamara Khumaira Mariba (sebelumnya ditulis Samara Kumaira Mariba, red), bayi perempuan yang pergelangan tangannya nyaris diamputasi akibat tumor yang disebabkan gigitan kutu kucing, meninggal dunia. Anak perempuan pasangan Wanto (30) dan Etik Susilowati (29), warga Dukuh Dayu, Desa Jatitengah, Kecamatan Sokodono, Sragen itu kondisinya terus menurun sebelum menghembuskan napas terakhirnya.

“Njih mas (meninggal). Tadi malam jam 01.40 di RS Moewardi,” ujar ayah Tsamara, Wanto, dihubungi wartawan melalui pesan singkat, Kamis (28/5/2020).

Wanto mengatakan usai divonis dokter mengidap tumor di jari manis tangan kanannya, Tsamara belum sempat menjalani operasi. Wanto menyebut pihak dokter melakukan langkah kemoterapi untuk mengobati anaknya.

“Nggak jadi operasi tapi dikemoterapi. Kondisi terakhir trombosit rendah, muntah-muntah,” imbuhnya.

Kondisi Tsamara, lanjut Wanto, terus mengalami penurunan hingga dinyatakan kritis. Tsamara pun akhirnya mengembuskan napas terakhirnya Kamis (28/5) dini hari tadi. Tsamara lalu dimakamkan di pemakaman umum dukuh setempat tadi pagi.

Diberitakan sebelumnya, Tsamara Khumaira Mariba, bayi asal Dukuh Dayu, Desa Jatitengah, Kecamatan Sukodono, Sragen mengidap kondisi langka. Jari manis bayi mungil ini diduga terjangkit infeksi hingga terus mengalami pembengkakan. Dokter bahkan menyarankan untuk mengamputasi pergelangan kanan Tsamara untuk mencegah infeksi meluas.

Ibu Tsamara, Etik Susilowati kaget dan tidak menyangka anaknya terancam mengalami kecacatan setelah terkena gigitan kutu kucing.

“Kira-kira bulan Juli lalu, anak saya sedang saya baringkan di rumah. Tahu-tahu di jarinya ada satu ekor kutu kucing. Kutunya langsung saya buang. Waktu itu bekas gigitannya ada benjol kecil,” ujar Etik ditemui detikcom di rumahnya, Jumat (6/3).

Selain bengkaknya semakin besar, mulai tumbuh benjolan-benjolan kecil di beberapa bagian tubuh seperti di kening, pipi dan ketiak. Etik sempat menanyakan kondisi anaknya ke dokter bedah dan dokter spesialis kulit. Dokter menyatakan jari anaknya mengalami infeksi akibat tumor. dETIK


Like it? Share with your friends!