Pendaki di Gunung Guntur ini Hilang Misterius, Malam Tidur di Tenda Saat Pagi Ditemukan Dalam Kondisi Telanjang di Dekat Air


via: kompas.com

Palingseru.com – Hingga kini, kasus pendaki hilang masih terus terjadi. Sudah tak terhitung berapa banyaknya jumlah pendaki yang hilang. Bahkan, ada yang sampai kini masih belum ditemukan, atau ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Namun beruntung, kasus hilangnya seorang pendaki Gunung Guntur Garut berujung ketemu. Afrizal (16), warga Kecamatan Cilawu, Garut yang dilaporkan hilang pada Sabtu (4/5/2020) berhasil ditemukan keesokan harinya.

Tapi anehnya, korban ditemukan di lokasi yang jauh dari berdirinya tenda. Bahkan, korban dalam kondisi telanjang, hanya mengenakan celana dalam.

“Jumat malam, mereka buka tenda dan menginap di pos tiga jalur pendakian. Pagi harinya, korban sudah tidak ada di tenda,” ungkap Kapolsek Tarogong Kaler, Iptu Masrokan.

Keempat rekan korban sudah mencoba menunggu korban, baik di pos tiga maupun pos satu, tapi korban tak juga datang.

“Sore harinya, rekan korban pulang ke Cilawu dan melapor ke orangtua korban,” lanjut Kapolsek.

Upaya pencarian pun dilakukan pada hari itu juga, namun karena kondisi sudah malam akhirnya diberhentikan dan dilanjutkan Minggu (5/7/2020) pagi, bersama tim gabungan dari Basarnas, TNI-Polri, BPBD dan masyarakat sekitar.

Pencarian berhasil, korban ditemukan dalam keadaan selamat di sekitar sumber mata air Citiis.

“Lokasi ditemukannya cukup jauh dari pos tiga tempat korban buka tenda bersama temannya,” ujar Kapolsek.

Selanjutnya, korban dibawa pulang menggunakan mobil warga Jakarta.

Misteri Hilangnya Afrizal

via: Kompas.com/Entis Sutisna

Di samping itu, Entis Sutisna (61), penemu korban sekaligus tukang parkir di pos pendakian awal Gunung Guntur di Kampung Citiis mengungkapkan fakta mengejutkan di balik temuan Afrizal.

Menurutnya, sebelumnya dia ikut naik ke Gunung Guntur pukul 06.00 pagi bersama dua warga lainnya melalui jalur pendakian yang berbeda dengan tim pencarian yang lain.

Di dekat tempat korban ditemukan, Entis sempat beristirahat karena kelelahan. Saat itu, Entis pun berdoa agar korban ditemukan.

“Saya tawasul, berserah diri karena semuanya. Bagaimana Allah, setelah itu saya teriak-teriak panggil nama korban dan Alhamdulilah ada jawaban,” tuturnya.

Entis bersama rekannya segera menuju sumber suara, dan benar itu adalah korban. Entis pun langsung memeluk korban dan memberinya pakaian.

Di sinilah, fakta mengejutkan itu mencuat dari mulut korban.

“Kata korban, dia tidak tahu kenapa bisa sampai ada di situ, dia hanya ingat sedang tidur dalam tenda sama temannya,” terang Entis.

Selain itu, korban bisa melihat orang lain dari tempatnya, namun dia tidak bisa memanggil dan orang yang dilihatnya pun tidak bisa melihatnya, atau mendengar korban, demikian sebagaimana dikutip Kompas.com.


Like it? Share with your friends!