Palingseru.com – Sistem imunitas tubuh yang belum terbentuk dengan sempurna mengharuskan bayi yang baru lahir selalu dalam keadaan hangat, bersih, dan terjaga.
Namun apa daya, perlindungan ini tak bisa diberikan oleh Andika Pratama (35) dan Yanti (32) untuk bayi semata wayang mereka, Muhammad Aditya Pratama.
Bayi yang baru dilahirkan satu bulan lalu ini terpaksa berbaur dengan berbagai cuaca panas maupun dingin, karena tempat tinggal mereka di dalam gerobak sampah.
Hal ini terjadi karena ayahnya, yang hanya bekerja sebagai pemungut sampah, tidak bisa melunaskan tunggakan sewa kontrakan yang per bulannya dikenai harga Rp 350.000, melansir Kompas.com.
Akibatnya, Andika harus memboyong keluarga kecilnya hidup di jalanan dengan tidur di dalam gerobak kotor.
Sebagai penghalang panas maupun curahan hujan, Andika memanfaatkan baliho.
“Satu (baliho) buat alas dalam gerobak dan satunya buat tutup bagian atas agar tak panas dan kehujanan,” tuturnya saat ditemui di rumah singgah Jalan Dr Soetomo, Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis (3/9).
Beruntung, potret yang diambil salah seorang netizen menjadi viral di media sosial dan mendapat perhatian dari tim relawan di Kota Samarinda.
Akhirnya, mereka pun dijemput tim relawan dan dibawa ke rumah singgah yang memang ditujukan pada orang terlantar.
“Waktu kami temui mereka di lokasi, ayahnya di luar sedang ibu sama bayinya di dalam gerobak. Langsung kami bawa ke sini (rumah singgah),” tutur Arisna Setiawati, Koordinator Relawan Sedekah Mandiri Samarinda.
Tim kemudian bergegas mencarikan selimut dan perlengkapan lainnya untuk sang bayi bertubuh gempal tersebut.
Arisna mengatakan, timnya berencana melunaskan tunggakan sewa kontrakan mereka serta melunasi hutang persalinan di klinik persalinan di Kota Samarinda.
“Total Rp 2,1 juta kami sudah bayar ke klinik itu. Sekaligus suntik vaksin untuk bayi. Alhamdulilah kondisi bayi sehat saja setelah diperiksa tadi,” ungkap Arisna.
“Hanya daerah leher sama daerah popok agak lecet. Mungkin iritasi selama tinggal di gerobak,” tuturnya.