Palingseru.com – Inilah salah satu gambaran dari kalimat bijak ‘semua akan indah pada waktunya’. Ya, pada akhirnya, kesabaran serta penantian kita akan terwujudkan, meski mungkin memakan waktu lama dan melewati proses begitu panjang.
Pasangan suami istri di Sampang, Madura ini telah merasakannya sendiri. Selama 21 tahun terakhir, mereka menunggu dan menanti-nantikan kehadiran buah hati di tengah rumah tangga mereka, namun kini akhirnya diwujudkan oleh Yang Kuasa.
Atas izin dan kehendakNya, Su’udiyah (44) dan Somidi (51) dianugerahi momongan yang baru saja lahir dan diberi nama Aisyah.
“Mereka menunggu selama 21 tahun. Bayangkan 21 tahun! Tuhan akhirnya menjawab ketaatan, ketekunan, dan keimanan mereka yang luar biasa,” demikian dokter Benediktus mengisahkan perjuangan pasutri itu melalui postingan di Instagramnya, @drbennyarifin.
Dokter Benediktus merupakan sosok ‘perantara’ dari Tuhan dalam mewujudkan harapan Su’udiyah dan Somidi.
Melalui kinerjanya beserta beberapa tim medis lain, perjuangan panjang suami istri itu melalui program bayi tabung berhasil dilakukan.
“Saya menjadi saksi perjuangan mereka yang sangat tidak mudah. Mereka tinggal 15 km di luar kota Sumenep, Dusun Pakondang Daya namanya, Madura. Enam jam perjalanan dari Surabaya. Demi menemui saya untuk konsultasi atau tindakan di pagi hari, mereka berangkat naik bus pukul 02.00 dini hari. Bayangkan panjang ritual bayi tabung dan dituntut untuk tepat waktu dalam suntik dll,” cerita dokter Benediktus, dilansir SuryaMalang.com.

Menurut dokter Benediktus, apa yang dialami sepasang suami istri ini tidak mudah untuk dilalui hingga tak heran banyak pasangan yang memiliki masalah seperti Su’udiyah dan Somidi akhirnya menyerah dan berakhir perceraian.
“Tidak banyak pasangan bisa bersama selama 21 tahun saling mensupport dan menguatkan agar tidak patah harapan memiliki buah hati,” tulisnya.
Karena itu, dokter Benediktus merasa terharu dan semakin bersemangat menjalani profesinya untuk turut mewujudkan harapan seperti pasangan Somidi dan Su’diyah yang lainnya.
“Saya semakin menyadari kenapa saya diijinkan menjadi Spesialis Kebidanan & Kandungan. Untuk menyaksikan kemuliaanNya,” tuturnya.