Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini (Risma) menyebut aksinya menemui tunawisma itu bukanlah blusukan. Risma mengaku hanya lewat dan kebetulan bertemu tunawisma.
“Jadi tadi saya sudah sampaikan, sebetulnya saya tidak blusukan. Saya kebetulan lewat dan ketemu, dan itu yang terjadi,” ujar Risma saat ditemui wartawan di Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandangan dan Pengemis Pangudi Luhur, Bekasi, Jumat (8/1/2021).
Jika ada yang tidak percaya, Risma mempersilakan siapa pun bertanya ke sopir mobilnya. Pasalnya, dia tidak pernah melewati satu rute yang sama.
“Nanti bisa ditanya sopir saya karena saya tidak masuk ke mana-mana. Karena mohon maaf, itu juga untuk keamanan saya karena dulu saya biasa selalu lewat berubah-ubah,” ucapnya.
Bahkan, ada juga tudingan baha blusukan yang dia lakukan selama ini adalah setting-an. Risma menepis isu tersebut karena, menurutnya, bekerja saja sudah melelahkan.
“Jadi sekali lagi nggak ada saya niatan, capek sekali nyeting-nyeting gitu. Orang kerja aja udah capek, dipake nyeting-nyeting segala. Gitu ya,” pungkas Risma.
Diberitakan sebelumnya, Risma mengaku selalu berpindah-pindah tempat jika melakukan aksi blusukan. Adapun kegiatan blusukan sudah dia lakukan sejak masih menjadi PNS.
“Saya tiap hari selalu berpindah-pindah itu (blusukan) sudah saya lakukan sejak PNS. Dan saya tidak pernah di jalan setiap hari di jalan yang sama itu tidak pernah. Jadi kalau saya berangkat itu hari ini lewat sini, saya akan mencoba lewat tempat lain,” terangnya.
Risma sendiri pertama kali bertemu tunawisma selaku Mensos pada 30 Desember 2020. Ketika itu Risma blusukan ke kawasan Pramuka yang berada di belakang gedung Kemensos.