Akibat dikeroyok teman dan mendapatkan pukulan di kepala, seorang bocah di Lebak, Banten mengalami penurunan pertumbuhan, badan sang bocah kini tinggal kulit membungkus tulang.
Tidak memiliki biaya, anak yatim ini kini tak lagi berobat dan hanya terbaring lemah di kasur lusuhnya.
Kondisi Muhammad Fikri (11) hanya bisa terbaring lemah di kasur lusuhnya, tubuh anak kedua dari pasangan Julaeha, ayahnya almarhum Rahmat, ibarat kulit membalut tulang.
Sebelumnya, sseorang dermawan pernah membawa Fikri berobat ke rumah sakit swasta di Serang, Banten. Namun, akibat tingginya biaya pengobatan, sang dermawan tak sanggup melajutkan pengobatan Fikri.
Kini Fikri hanya bisa terbaring lemah, tubuhnya tak lagi bisa berbuat apa-apa. Kini sang ibu juga harus berjuang mempertahankan kehidupan anaknya. “Ingin anak saya sembuh,” kata ibunda Fikri, Julaeha.
Dirinya pun mengaku bingung karena tidak memiliki penghasilan karena harus mengurus anaknya,yang telah yatim.