Seorang ibu masih sempat menyelamatkan nyawa tiga anaknya saat kecelakaan KA. Kendaraan yang mereka tumpangi macet di atas rel saat KA Dhoho melintas.
Kecelakaan KA Dhoho dengan mobil bernopol AG 1535 DV terjadi di Dusun Genengan Desa/Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar. Sebelumnya disebut mobil itu berisi empat orang. Namun hasil keterangan yang dihimpun polisi, ada lima orang. Satu di antaranya tewas di lokasi kejadian.
Sopir mobil yang merupakan kepala keluarga atas nama Budiono (31), warga Desa Sumber RT 02 RW 04 Kecamatan Sanankulon, mengalami luka di bagian jari tangan dan kaki. Sang istri, Alip Ica Silva (26) tewas di lokasi kejadian dengan luka parah di bagian kepala.
Selain itu Amanda Argananta (4) mengalami luka di tangan dan kaki. Dan Amelsa Erica Zanwadari (9) yang mengalami luka di tangan dan kaki dalam kondisi sadar.
Kapolresta Blitar, AKBP Dr Yudhi Hery Setiawan memaparkan, dari keterangan beberapa saksi di lokasi, korban tewas sempat keluar dari mobil saat ada yang mendorong mobil mundur dari atas rel tidak akan berhasil.
“Dari keterangan beberapa saksi di lokasi, si ibu sempat keluar mobil dan mengeluarkan dua anaknya. Dia juga melempar anak yang masih balita ke arah suaminya, sebelum tubuhnya tertemper KA Dhoho yang melintas. Namun kebenaran keterangan itu belum bisa kami tanyakan ke suami. Kondisinya masih syok sekarang,” kata kapolresta dikonfirmasi detikcom, Jumat (12/2/2021).
Semua korban yang luka dievakuasi ke RS Syuhada Haji Kota Blitar. Sama halnya korban tewas kecelakaan KA. Polisi juga belum mengetahui identitas balita dalam gendongan ayahnya. Dari pemeriksaan tim medis, balita itu juga mengalami luka di bagian wajah dan tangannya.
Hingga kini bangkai mobil Suzuki Carry AG 1535 DV masih proses evakuasi. Kondisi mobil mengalami kerusakan parah. Bahkan beberapa bagiannya terlepas. Benturan sangat keras terjadi, karena mobil macet di atas rel ketika KA Dhoho relasi Blitar-Kertosono melintas.