PalingSeru – Bocah laki-laki bernama Ponidi harus berjuanng membiayai sekokahnya sendiri. Agar bisa tetap melanjutakn sekolah, ia berjualan daun jati kering bersama ibunya. Daun yang terkumpul kemudian ia jual dengan harga Rp 400 per kilogramnya. Meski sangat murah, namun ia tetap semangat melakukannya demi bisa melanjutkan sekolah dan belajar.
Ia mulai mengumpulkan daun jati kering setelah ia selesai belajar. Tidak hanya untuk memenui keperluan sekolah saja, hasil penjualan daun kering itu juga disisihkan untuk kebutuhan makan sehari-hari.
Dalam akun Instagram @rumahyatim, dijelaskan bahwa daun-daun yang jumlahnya hingga berkilo-kilo itu dijual dengan harga yang sangat murat. Setiap kilogramnya, daun jati kering yang dikumpulkan itu hanya dijual Rp 400 saja, bahkan tidak mencapai seribu.
Karena hasil penjualan daun kering itu tidak bisa memenuhi kebutuhan sehari-harinya, terkadang sang ibu harus mencari pinjaman. Tak jarang, ibu Ponidi harus banting tulan dan kebingungan hingga berkeliling untuk mencari pinjaman uang agar Ponidi tetap bisa sekolah.
Diketahui, sang ayah yang harusnya menjadi tulang punggung keuarga sudah meninggal dunia sejak Ponidi berusia 10 tahun. Kini hanya Ponidi dan ibu yang harus bisa berjuang memenuhi kebutuhan kehidupan mereka.