Rudi Tewas Dibunuh Usai Minta Kecilin Suara Musik Waktu Salat, Pelakunya Ditangkap


Poken (kanan) dirangkul petugas kepolisian (Istimewa)
Poken (kanan) dirangkul petugas kepolisian (Istimewa)

Pria bernama Rudi Canli (40), warga Jalan Rumah Sakit Haji, Desa Medan Estate, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang, Sumatera Utara, tewas diduga dibunuh oleh tetangganya bernama Poken (40). Peristiwa yang terjadi di areal kosong dekat rumah keduanya itu berawal dari cekcok soal suara musik.

Aparat Polsek Percut Seituan, Resort Kota Medan, telah menangkap pelaku di rumah orangtuanya di Jalan Jalak XV, Perumnas Mandala, Deliserdang selang 2 jam usai kejadian.

“Pelaku berhasil kita ringkus hanya dalam kurun waktu 2 jam setelah insiden tersebut terjadi. Dia kita tangkap tanpa perlawanan. Kita menangkapnya sekitar pukul 21.00 WIB,” kata Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan, Iptu MK Daulay, usai menjemput pelaku, Minggu (28/7/2019).

“Korban mengalami luka di bagian alis kiri akibat pukulan batu dan luka tusuk di bawah ketiak kanan,” ujar Daulay.

Penganiayaan yang menewaskan Rudi Canli terjadi pada Sabtu 27 Juli 2019 sekitar pukul 19.00 WIB.

Informasi yang dihimpun Okezone menyebutkan, awalnya Rudi datang ke rumah Poken untuk meminta tetangganya itu mengecilkan suara musik yang ia putar. Pasalnya istri Rudi mau Salat Magrib, tapi terganggu dengan suara musik dari rumah Poken.

Namun bukannya memenuhi permintaan tersebut, Poken justru berbalik marah dan memaki-maki korban. Keduanya lalu cekcok dan sempat terlibat kejar-kejaran.

Rudi yang sejak dari rumah membawa tombak terlibat pergumulan dengan Poken yang mempersenjatai diri dengan batu. Rudi pun akhirnya tewas terkena tombaknya sendiri.

Kepala Dusun VIII, Ibadika Sitepu mengatakan, korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumut untuk proses autopsi.

“Kita serahkan semuanya pada polisi lah untuk pengungkapannya,” ujar Ibadika.


Like it? Share with your friends!