Baru Melahirkan, Istri Awak Nanggala 402 Ini Ngaku Ikhlas Ditinggal Suami Berpatroli Selamanya


Kompas.com/Achmad Faizal Istri Panglima TNI, Nanny Hadi Tjahjanto bersama rombongan Dharma Pratiwi mengunjungi kediaman Gresilia Fernanda, istri Serda M Rusdiansyah Rahman yang gugur dalam insiden tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402.
Kompas.com/Achmad Faizal Istri Panglima TNI, Nanny Hadi Tjahjanto bersama rombongan Dharma Pratiwi mengunjungi kediaman Gresilia Fernanda, istri Serda M Rusdiansyah Rahman yang gugur dalam insiden tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402.

Kesedihan masih tampak pada raut wajah Gresilia Fernanda, istri Serda M Rusdiansyah Rahman yang gugur dalam insiden tenggelamnya Kapal Selam Nanggala 402.

Dilansir TribunWow.com, Gresilia mengaku ikhlas melepas kepegian sang suami untuk selamanya bersama KRI Nanggala 402.

Kini, ia harus membesarkan anak semata wayangnya yang baru lahir itu.

Kapal selam KRI Nanggala-402.
Kapal selam KRI Nanggala-402. (Tribunnews.com)

Wanita berjilbab itu mengaku ikhlas sang suami gugur saat bertugas.

“Saya ikhlas suami saya gugur saat berlatih demi negara,” ujar Gresilia, dikutip dari Kompas.com, Selasa (27/4/2021).

Ia pun berterima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia yang telah mendoakan suaminya dan awak KRI Nanggala 402 lainnya.

Gresilia berharap keluarga awak KRI Nanggala 402 diberi ketabahan.

“Semoga istri-istri prajurit yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan,” sambungnya.

Di mata Gresilia, Serda Rusdianyah adalah sosok suami yang perhatian.

Saat anaknya lahir pada 7 April 2021, Serda Rusdiansyah lah yang membantunya mengurus sang buah hati.

“Suami saya yang mengurus semuanya, termasuk mengurus bayinya,” kata Gresilia lirih.

Warga Desa Kragan, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur, itu dijenguk rombongan Dharma Pertiwi atau organisasi istri prajurit TNI Angkatan Laut.

Dalam rombongan itu, hadir pula Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Istri Panglima TNI, Nanny Hadi Tjahjanto menyebut para istri TNI harus kuat mendidik anak agar kelak menjadi kebanggaan.

“Mereka harus kuat, suami mereka telah menjadi syuhada yang menjalankan tugas mulia,” kata Nanny.


Like it? Share with your friends!