PalingSeru – Seorang bocah kelas 2 SD bernama Delvi harus rela menghabiskan waktu bermain dan belajarnya di tumpukan sampah. Bukan tanpa alasan dirinya melakukan hal ini. Ia mengumpulkan dan memilah sampah yang masih bisa di jual. Hasil penjualan sampah itu kemudian digunakan untuk keluarganya makan.
Setiap hari Delvi berangkat pukul 7 pagi bersama sang ibu dan kembali pukul 5 sore ketika hari sudah mulai gelap. Tak jarang Delvi dan sang ibu harus bekerja dengan perut kosong karena tidak memiliki sarapan. Kemudian, mereka akan menghabiskan waktu kurang lebh setengah jam untuk mencari lokasi.
Sedangkan, ayah Delvi sedang mengalami sakit stroke dan paru—paru. Karena hal ini lah membuat Delvi harus menjadi tulang punggung keluarga agar mereka bisa makan. Meski waktu belajar dan bermainnya teragnggu, ia tidak pernah mengeluh dan tetap berjuang demi keluarga serta pendidikannya.
Mencari uang untuk bisa memenuhi kebutuuhan sehari-hari memang bukan perkara yang gampang. Bagi meeka mencari sesuap nasi untuk makan sangatlah susah. Maka banyak perjuangan dan pengorbanan yang harus mereka lakukan meski hasilnya tidak sesuai dengan apa yang mereka kerjakan.