Palingseru.com – Dialah Abi Rizal Mandani. Remaja 14 tahun yang menjadi saksi nyata ganasnya Covid-19. Virus tersebut telah merenggut nyawa orang tercintanya, yakni ayahnya, Triono.
Dan kini, Abi pun harus menggantikan posisi sang ayah yang sebelumnya menjadi tulang punggung keluarga. Tak lain semata-mata demi keluarga, khusunya sang ibunda tercinta Muryati.
Karena amanat yang diembannya sekarang, jadwal keseharian Abi alami perubahan. Dari yang awalnya fokus belajar, kini Abi sudah harus membagi waktu untuk berjualan pentol dan batagor secara keliling menggunakan sepeda motor.
“Biasanya jam 3 sore berangkat, maghrib pulang,” tutur siswa kelas 3 SMP tersebut.
Mengenai profesi yang dilakoninya, diakui Abi sama sekali tidak merasa malu. Terlebih kepada teman-teman sekolahnya.
“Nggak malu, uangnya buat ibu. Kan bapak udah nggak ada,” ucapnya.
Malah, teman-teman sekolah dan main Abi memberikan dukungan kepada Abi.
“Bahkan ada teman yang kadang membantu jualan,” imbuhnya.
Di sela-sela aktivitasnya menjual pentol dan batagor, seperti dilansir news.detik.com, Abi juga terkadang menggarap pekerjaan sampingan di bengkel sepeda motor milik temannya.
“Kadang kalau ada garapan (kerjaan) dikasih uang, kadang Rp 50 ribu lumayan buat beli paket internet,” kata Abi, bersyukur.
