Palingseru.com – Uang ganti rugi proyek Tol Yogya-Solo senilai Rp 6 miliar yang diterima Paiman (67), kakek petani di Klaten, Jawa Tengah ini nyatanya tak serta merta membuatnya bahagia dan puas hati.
Pasalnya, buntut dari pembangunan proyek tol tersebut, Mbah Paiman bukan tidak hanya bisa membeli sawah, tapi juga akan kehilangan aktivitas dan mata pencaharian untuk selama-lamanya.
“Senangnya nerima uang banyak, akhirnya bisa mencarke (memberi rumah satu-satu) anak dan tidak satu rumah lagi. (Tapi) Susahnya pekerjaan saya harian hilang,” ungkapnya.
“Saya bingung nanti mau kerja apa setelah ada tol. Dulu di depan rumah ada sungai, dekat sungai sawah saya tanami, ada kandang, cari pakan tinggal ambil di sawah, semua dekat tapi besok semua hilang, jadi pusing saya,” curhat Mbah Paiman, dilansir news.detik.com.
Sementara kesulitannya untuk memiliki sawah dilatarbelakangi pembagian uang kepada anak-anak dan juga 11 orang kerabatnya, baik saudara kandung maupun saudara istrinya.
Sehingga uang yang tersisa hanya Rp 1 miliar lebih, dan sudah dibelikan dua rumah dengan masing-masing harga Rp 600 juta dan Rp 500 juta.
“Sawah di sini (Desa Beku) sudah mahal, bisa di atas Rp 1 miliar sepatok. Kalau uang masih sisa cukup, pengin beli sawah. Kalau tidak cukup ya sudah, bagaimana lagi,” tutur Mbah Paiman galau.