PalingSeru – Kanal YouTube Ayatuna Ambassador, membagikan kisah perjuangan seorang mualaf yang disingkirkan keluarganya setelah memutuskan masuk Islam. Ia adalah Shopia wanita cantik asal Inggris.
Awalnya ia sering ikut kumpul dengan teman-temannya yang muslim dan sering mengikuti perkumpulan komunitas Muslim di kampusnya. Kemudian, ia mulai merasa tertarik dengan ajaran Islam.
“Mereka mengajarkan saya tentang Islam, dan sangat ramah,” kata Sophia.
Sophia mulai rutin mengikuti kegiatan-kegiatan komunitas Muslim di kampusnya dan dirinya pun merasakan kenyamanan. Hingga akhirnya ia mutuskan menjadi mualaf. Teman-temannya sangat mendukung keputusan Shopia.
“Ketika saya pelajari lebih jauh, saya sadar ini adalah ajaran yang ingin saya ikuti dalam hidup saya,” ungkap Shopia.
Namun saat memutuskan menjadi mualaf, ia belum memberitahu keluarganya karena sang ayah sangat anti-Islam (Islamophobia). Karena hal itu, wanita asal Inggris ini merasa bimbang hingga harus bersembunyi saat memakai hijab. Disatu sisi ia ingin berbakti, namun ia juga ingin tetap beragama Islam.
Suatu hari, sang ayah memergoki Shopia memakai pakaian muslimah. Mengetahui hal itu, sang ayah langsung marah besar karena mengetahui anaknya masuk agama yang sangat dibenci oleh keluarganya.
“Sebab saya berbohong kepada ayah saya, dan saya membuatnya kecewa dengan melakukan sesuatu yang ia benci,” tuturnya.
“Tapi saya cinta Islam, sebab ia membuat saya jadi orang yang lebih baik,” tambah Shopia.
Akhirnya Shopia mengakui kepada sang ayah bahwa dirinya sudah masuk agama Islam dan tidak minum alkohol hingga mengonsumsi makanan haram. Sang ayah pun langsung meminta ia keluar dari rumah.
“Ayah berkata, ‘Ganti alamatmu, aku tidak mau ada bom di kotak suratku’,” terangnya.
Namun, kini hubungan ayah dan anak itu perlahan membaik. Keduanya sudah saling bicara meski tidak tinggal bersama. Meski sudah menurunkan ego masing-masing, sang ayah masih tidak menerima anaknya adalah seorang muslim.