Palingseru.com – Hidup sebagai kaum minoritas, ditambah mendapat stigma negatif dari penduduk mayoritas, dengan meningkatnya fenomena Islamophobia di Amerika Serikat, ternyata semua ini tidak menyurutkan iman dan takwa umat Islam di AS.
Meski hanya 1 persen dari total populasi penduduk di AS, mereka tetap menjalan kewajiban sebagai umat beragama Islam.
Khususnya, melaksanakan ibadah Sholat Jumat. Bahkan di momen ini, seluruh masjid yang terdapat di AS penuh sesak dengan jemaah, yang sampai-sampai hal ini membuat umat nonmuslim di AS takjub.
Pendeta bernama Carlos Sarmiento adalah salah satunya. Melalui tayangan video unggahannya, yang belakangan menjadi viral, ia menunjukkan keheranannya sekaligus ketakjubannya terhadap umat Islam yang selalu memenuhi setiap masjid.
“Lihat ini. Parkiran penuh sesak. Mereka berkumpul di sana untuk beribadah, dan ini terjadi setiap Jumat, di setiap masjid. Sulit dipercaya,” ungkapnya heran.
Rasa heran Carlos ini didasari dengan perbandingan kontras gereja yang sering sepi dari jemaat.
“Ini peringatan. Saya dibuat sedih oleh hal ini, mereka (umat Islam) memiliki kebiasaan beribadah.”
Padahal, sudah banyak gereja yang dikhususkan buka 24 jam, namun tetap saja, menurutnya, kesadaran umat Kristen masih rendah untuk beribadah.
Bahkan pastor yang berasal dari Orlando ini sampai-sampai membedakan tingkat keramaian suatu acara kumpul-kumpul dengan ibadah, yang jelas begitu kontras di matanya.
“Saya dibuat gundah sekaligus terganggu. Ini menunjukkan betapa lemahnya kondisi gereja Amerika. Kalau ada acara barbeque, orang-orang berdatangan. Tapi jika ada pertemuan gereja, orang-orang sibuk,” tuturnya, demikian dilansir muslim.okezone.com.