PalingSeru – Fenomena langit dengan awan kemerahan disertai dengan kilatan beredar luas di media sosial. Fenomen ini terjadi di atas Gunung Arjuno-Welirang yang dapat terlihat dari Wilayah Batu, Malang, Mojokerto dan sekitarnya
Kejadian tidak biasa ini membuat khawatir masyarakat sekitar, karena sebelumnya telah terjadi bencana erupsi Gunung Semeru. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas 1 Juanda Sidoarjo menjelaskan bahwa ini fenomena yang biasa terjadi sebagai salah satu fenomena optik atmosfir.
“Warna kemerahan pada awan dan langit sekitarnya disebabkan pembiasan cahaya matahari oleh partikel-partikel yang ada di atmosfir. Sehingga menghasilkan energi yang rendah, gelombang panjang dan memunculkan warna kemerahan,” kata Koordinator BMKG, Taufiq Hermawan dalam keterangan tertulisnya.
Fenomena langit kemerahan tersebut biasa terjadi pada sore dan menjelang malam hari. Semakin rendah posisi matahari di garis cakrawala, maka semakin rendah juga cahaya matahari yang dicapai.
Radar cuaca BMKG Juanda juga memantau beberapa pertumbuhan awan cumulonimbus di sekitar lokasi pada video. Awan-awan yang berada di sekitar lokasi menangkap kilatan cahaya secara bertubi-tubi di atas langit.
“Awan cumulonimbus merupakan satu-satunya jenis awan yang dapat menghasilkan kilat dan petir. Sambaran kilat dari awan ini menambah efek cahaya kemerahan di langit tersebut,” ungkapnya.
Namun, masyarakat diminta untuk tidak panik dengan munculnya fenomena ini. Masyarakat diminta untuk tetap tetang dan jangan sampai menjadi korban berita tidak benar yang disebarkan oleh pihak tidak bertanggung jawab.
“Diharapkan masyarakat tidak panik dan tetap memantau informasi dari kanal resmi terkait agar terhindar dari isu-isu tidak bertanggung jawab,” tutup Taufiq.