PalingSeru – Tidak terima karena dibayar dengan uang recehan, seorang preman yang bekerja sebagai juru parkir di depan Alfamidi, Jalan Serdang, Kemayoran, Jakarta Pusat, menghina dan memaki perempuan pada Rabu (15/12/2021).
“Sudah kita amankan satu juru parkir yang terlibat pertengkaran dengan pelanggan minimarket dengan mengeluarkan kata-kata kasar. Yang kita amankan Herman Sikumbang,” ujar Kanit Reskrim Polsek Kemayoran Iptu I Putu Novi Chandra pada Kamis (16/12/2021), dikutip dari Tribun Jakarta.
Saat mendapatkan laporan dari korban, Novia langsung menindaklanjuti laporan tersebut. Diketahui bahwa pelaku merupakan juru parkir liar. Pelaku biasa menjadi juru parkir karena membayar setoran kepada organisasi masyarakat (ormas) yang ada di wilayah tersebut.
“Alfamidi membebaskan parkir untuk pelanggan dan kami pasang tulisan bebas parkir. Kami juga akan turunkan tim kami pada malam ini,” tambah Corporate Communication Manager Arief L Nursandi.
Perempuan bernama Mentari itu, mengaku diperlakukan tidak menyenangkan oleh pelaku setelah ia berbelanja di minimarket. Ia dihina dan hendak diperlakukan kasar hanya karena ia membayar dengan uang koin.
“Saya di caci maki dengan kata – kata kasar, terus dia nyaris mau pukul dan narik motor saya,” katanya saat dihubungi Kompas.com.
Tidak hanya itu, pelaku juga menghina uang koin dengan mengatakan bahwa uang itu sudah tidak laku. Padahal uang tersebut kembalian dari Mentari berbelanja. Pelaku masih tetap berkata kasar meski, Mentari sudah mencoba menukar uang koin itu dengan uang kertas.
“Uang kembalian dari Alfamidi saya kasih ke tukang parkir. Terus dia nolak katanya uang Rp 2000 yang saya kasih dalam pecahan Rp 200 sebanyak 10 keping tidak laku,” kata Mentari.
“Karena tetap menolak ya, akhirnya ditukar dengan uang kertas Rp 2.000. Tapi habis itu saya tetap dimaki bahasa kasar. Nyaris mukul dan berusaha naik motor,” katanya.