Alasan ketika oknum TNI AD membuang jasad dua sejoli seusai tabrak lari di Nagrek, Kabupaten Bandung terungkap.
Meninggalnya dua jasad sejoli hingga ditemukan di Cilacap dan Banyumas memang sengaja dilakukan oleh ketiga tersangka.
Ketiganya melakukan aksi lantaran tidak menemukan rumah sakit di dekat lokasi kejadian.
Kapendam XIII/Merdeka, Letkol Inf. Jhonson M. Sitorus, memberikan keterangan.
Ia juga mengungkap fakta di balik perbuatan nekat tiga anggota TNI yang membuang jasad dua korban tabrak lari itu.
Dirinya membenarkan jika ketiganya nekat membuang jasad sepasang remaja itu karena tidak ada rumah sakit di sekitar tempat kejadian.
“Rencananya membawa korban ke rumah sakit terdekat. Namun setelah beberapa menit mencari rumah sakit terdekat tidak ditemukan.” terangnya.
Jhonson menyebut, ketiganya terlintas fikiran untuk membuang dua korbannya ke Sungai Serayu.
“Akhirnya, tidak tahu apa yang terlintas dalam pikiran tiga orang oknum anggota TNI ini sehingga membuang korban ke Sungai Serayu,” kata Jhonson.
Seperti diketahui, Peristiwa kecelakaan pada 8 Desember 2021 lalu terjadi dan melibatkan sepeda motor yang dikendarai korban Hendi Saputra (16) yang membonceng Salsabila (14).
Saat itu tersangka diketahui mengendarai mobil Isuzu Panther Touring warna hitam nomor polisi B 300 Q.
Ketiga tersangka pun membuang jasad ke sungai hingga ditemukan di Cilacap dan Banyumas.